Suara.com - Gibran Rakabuming Raka, putra pertama Presiden Jokowi, menagih janji pemberian uang Rp 100 juta dari orang yang menyangsikan keaslian ijazah SMA sang presiden.
Namun, Gibran menagih uang itu untuk menyindir sang pembuat sayembara, karena belakangan diketahui ijazah SMA Negeri 6 Surakarta milik ayahnya dibuktikan asli.
Hal tersebut bermula dari akun @albertpanjaitn di Twitter yang menuliskan, "Siapa bisa buktikan ijazah SMA 6 Jokowi adalah asli, saya beri hadiah Rp. 100 juta ! Cash ga pake ngutang," Selasa (15/1) pekan lalu.
Setelah SMA Negeri 6 Surakarta memastikan ijazah Jokowi asli, Gibran lantas mengomentari tulisan akun tersebut.
"Ini sudah cair belum ya?" tulis Gibran, Senin (21/1/2019).
Sebelumnya, warganet di media-media sosial memperdebatkan persoalan Presiden Jokowi , yang dituding berbohong mengenai riwayat pendidikannya.
Perdebatan itu bermula ketika akun Twitter bernama @IreneViena, Minggu (13/1), mengunggah tulisan yang mempertanyakan kebenaran riwayat pendidikan Jokowi.
Jokowi, yang kekinian menjadi Capres nomor urut 1 untuk Pilpres 2019, disebut akun itu merupakan alumni SMA Negeri 6 Surakarta.
Sang presiden, kata akun tersebut, menempuh pendidikan di SMAN 6 Surakarta tahun 1977 sampai 1982. Namun, ia mengklaim, SMAN 6 Surakarta baru ada pada tahun 1986.
Baca Juga: Sejumlah Makam Pejuang di TMP Rusak Akibat Terjangan Puting Beliung
Bahkan, pemilik @IreneViena menegaskan berani mati dan masuk neraka kalau tulisannya itu tidak benar.
“Jika benar Presiden Joko Widodo adalah mantan siswa SMA 6 Surakarta antara tahun 1977 sampai 1982, saya rela mati sekarang dan masuk neraka. Kok nekat? ya nekat dong. SMAN 6 Surakarta baru ada tahun 1986. Jadi Jokowi SMA nya di mana? Emboh, bukan urusanku,” tulisnya.
Namun, akun itu dibantah oleh banyak warganet. Akun @DionYuliar misalnya, mengunggah hasil bidik layar Wikipedia yang menyebutkan SMAN 6 Surakarta sudah berdiri tahun 1975.
“SMAN 6 Surakarta berdiri tahun 1975 dengan nama Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP) Nomor 40 Surakarta. Walaupun bernama SMPP, kurikulum yang digunakan adalah kurikulum SMA.”
Sementara akun @EllaZefa mengatakan, dirinnya merupakan alumni SMAN 6 Surakarta dan mengetahui Jokowi adalah seniornya.
"Setahu aku tahun 1975 lho berdirinya ini SMA. Kabar-kabarin ya mbak kalau sudah di neraka," sindirnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
MBG Tetap Jalan Meski Kekurangan Terjadi, Pemerintah Fokus Sempurnakan Perpres Tata Kelola
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa