Suara.com - Dahnil Anzar Simanjuntak, koordinator juru bicara Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, menilai penyebaran Tabloid Indonesia Barokah wujud cara menjatuhkan lawan secara primitif.
Karenanya, ia mendesak pihak kepolisian untuk segera bertindak atas penyebaran tabloid itu. Dahnil mengungkapkan, peredaran tabloid itu dilakukan untuk menjatuhkan elektabilitas Prabowo – Sandiaga tapi melalui cara klasik.
"Jelas cara-cara seperti itu primitif, artinya menjatuhkan pihak lawan dengan cara tidak beradab. Sama sekali tidak khawatir dengan cara ini, karena tentu masyarakat juga sudah teredukasi, sudah muak dengan cara-cara penyebaran brosur tabloid yang bernuansa fitnah," kata Dahnil, Jumat (25/1/2019).
Dahnil mengungkapkan, pihaknya tentu tidak akan tinggal diam. Namun, yang terutama, Dahnil meminta polisi bertindak cepat guna mengusut.
Ia menekankan, bukan hanya orang-orang di balik pembuat konten-konten dalam tabloid itu yang ditindak, tapi juga otak lahirnya koran tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis