Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengakui mendapatkan tugas khusus dari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) untuk membuat rancangan pembangunan transportasi Jakarta untuk 10 tahun ke depan. Anies diberikan waktu 1 bulan untuk menyelesaikan tugas itu.
Anies mengatakan, sejak rapat terbatas bersama JK beberapa waktu lalu, Anies terus melakukan pembahasan intensif mengenai masalah transportasi di Jakarta. Sebagai solusinya, Anies pun diminta membuat masterplan pembangunan transportasi Jakarta untuk 10 tahun ke depan.
"Saya dapat tugas untuk dalam waktu 1 bulan menuntaskan semua ini (masalah transportasi) untuk diajukan ke pemerintahan pusat berikut detil pergitungannya, detil rencananya," kata Anies saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (28/1/2019).
Pemerintah pusat menginginkan seluruh moda transportasi dapat terintegrasi satu sama lain untuk menekan angka kerugian akibat kemacetan yang mencapai Rp 100 triliun per tahunnya. Waktu pengerjaan yang diberikan pun relatif singkat, yakni hanya 10 tahun saja untuk mengejar waktu pembangunan.
"Jadi jangan dibayangkan, kalau mau panjang bisa 30 sampai 40 tahun baru selesai," imbuh Anies.
Nantinya, pembiayaan rencana pembangunan transportasi di Jakarta akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dibantu dengan menggunakan APBD DKI Jakarta. Konsep ini sama seperti konsep pembiayaan untuk pembangunan kereta cepat Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.
Konsep transportasi integrasi di Jakarta menjadi proyek pertama di Indonesia. Dengan adanya pembangunan transportasi terintegrasi di Jakarta diharapkan dapat menjadi percontohan bagi wilayah lainnya.
"Nanti akan didanai oleh pemerintah pusat sebagian dibebankan kepada APBD kita. Sehingga Jakarta dulu mulai, setelah Jakarta baru meluas ke tempat-tempat yang lain," imbuh Anies.
Baca Juga: Belum Terima Laporan, Polisi Belum Tangani Kasus Tabloid Indonesia Barokah
Berita Terkait
-
Solusi Macet Jakarta : Anies Baswedan Rancang Transportasi Integrasi
-
Pengguna Angkutan Umum di Jakarta Turun dari 49 Persen ke 19 Persen
-
Tinjau Banjir Sulsel, Wapres Minta Kemensos Salurkan Santunan Ahli Waris
-
Sebut Bukalapak dari Singapura, Kini Majalah The Economist Kritik Jokowi
-
Menteri PUPR Dampingi Wapres JK Tinjau Penanganan Banjir Sulsel
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR