Suara.com - Prabowo Subianto sempat menyinggung soal kriteria Jaksa Agung yang diinginkannya apabila dirinya terpilih menjadi Presiden RI periode 2019-2024.
Prabowo menginginkan sosok Jaksa Agung yang bisa menjaga integritasnya dan tidak memiliki hubungan dengan partai politik.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menuturkan, Prabowo sangat memahami kalau posisi Jaksa Agung merupakan jabatan yang sangat strategis, sehingga dirinya menginginkan sosok Jaksa Agung yang bisa berdiri tegak tanpa disibukan dengan kepentingan partai.
"Pak Prabowo menyampaikan begitu. Dalam banyak pembicaraan bahwa Jaksa Agung adalah jabatan yang strategis. Karena itu harus diduduki oleh orang yang integritasnya terjaga. Yang kedua harus diusahakan orang tersebut tidak memiliki interest terhadap partai politik. Supaya wibawa hukum itu tertegak dengan baik," kata Muzani di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Kamis (31/1/2019).
Adapun nama tokoh-tokoh yang dimaksud yakni Mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, penyidik senior KPK Novel Baswedan, mantan Ketua KPK Busyro Muqoddas, mantan Wakil Ketua KPK Chandra M. Hamzah dan Ahli Hukum Todung Mulya Lubis.
Terkait dengan nama-nama itu, Muzani mengaku belum ada pembahasan apakah mereka masuk ke dalam kandidat. Namun dirinya menilai kalau ke lima tokoh itu memenuhi syarat dari sosok yang diinginkan Prabowo.
"Pantas. Memenuhi, menurut saya ada kepantasan untuk menduduki itu," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus