Suara.com - Badan Pengawasan Pemilihan umum (Bawaslu) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten memastikan akan menindaklanjuti semua laporan terkait Pemilu 2019. Termasuk salah satunya laporan dari Koordinator Tim Advokasi Masyarakat Pendukung Prabowo-Sandi atau Tampung Padi, Ferry Renaldy.
Sabtu sore, (2/2/2019), Ferry melaporkan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi-Ma’ruf Amin terkait billboard yang memasang siluet mirip tikus pada kolom Capres 02, Prabowo Subianto.
Ferry menduga, billboard itu melanggar PKPU Nomor 23 tahun 2018 pasal 21 tentang materi kampanye yang harus sopan, tertib, mendidik, bijak dan tidak bersifat provokatif.
"Pada prinsipnya Bawaslu Lebak menerima laporan yang kami akan kaji dulu apakah laporan ini syarat formil materilnya terpenuhi tidak,” ujar ketua Bawaslu Lebak, Odong Hudori seperti dilansir BantenHits.com, Sabtu (2/2/2019).
Menurut dia, jika laporan terpenuhi syarat formil dan materilnya, Bawaslu Lebak akan melakukan pemanggilan terhadap orang-orang yang terkait baliho terdapat siluet seperti tikus, seperti pasal yang diadukan oleh pelapor.
"Yang dilaporkan Jokowi-Ma’ruf. Kami akan panggil TKD (Tim Kampanye Daerah) capres 01 di Lebak, bisa tidak mereka panggil Jokowi karena terlapor Jokowi,” ujar Odong.
"Terkait pasal (yang di laporkan pelapor) kami perlu kajian dulu syaratnya dulu kita lakukan. Beberapa pihak yang akan ambil hasil kajian dan keterangan beberapa akan ditentukan,” sambungnya.
Ia menambahkan, pihaknya punya waktu 21 hari untuk menuntaskan kasus tersebut. Tahapannya, tujuh hari sejak pertama kali billboard ditemukan, kemudian tujuh hari setelah adanya laporan, ditambah tujuh hari untuk melakukan pemanggilan saksi terkait pemasangan APK tersebut.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Menggeliat, Warga Dilarang Mendekat
Berita Terkait
-
Kepada Pengkritik Jalan Tol, Jokowi: Mereka Tak Paham Teori Ekonomi
-
Heboh Video Mbah Moen 'Doakan' Prabowo di Depan Jokowi, Ini Kata PPP
-
Isu JK Setengah Hati Mendukung, Jokowi: Ini Kembali Seperti 2014
-
Erick Thohir: Apa yang Dibangun Pemerintah Jokowi Membantu Milenial
-
Sindir Ucapan Prabowo, Jokowi: Jangan Sampai Hoaks Masuk Desa
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Menjadi Pusat Event Besar
-
Hasto Kristiyanto Ikut Start 10K BorMar 2025: Mencari Daya Juang di Bawah Keagungan Borobudur
-
Daftar 11 Nama Korban Longsor Cilacap yang Berhasil Diidentifikasi, dari Balita Hingga Lansia