Suara.com - Insiden Penganiayaan Pegawai KPK, Polisi Sebut Hanya Ada Satu Korban
Polda Metro Jaya mengungkapkan, hanya ada satu korban dalam insiden penganiayaan terhadap penyidik KPK di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (2/2) malam akhir pekan lalu.
Sebelumnya, KPK melaporkan peristiwa tersebut ke Polda Metro Jaya dengan menyebut korban penganiayaan berjumlah dua orang.
"Jadi korban hanya satu ya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Senin (4/2/2019).
Ia menjelaskan, penganiayaan bermula saat Pemprov Papua sedang menggelar rapat di lantai 19 Hotel Borobudur, Sabtu malam. Saat rapat tengah berlangsung, ada dua orang yang memotret kegiatan tersebut.
Dua orang itu diketahui kembali memotret saat rapat selesai. Argo mengatakan, kejadian tersebut terjadi seusai peserta rapat turun ke lobi hotel.
"Memotret tanpa izin. Si pemotret didatangi, lalu ditanya, cekcok, terjadi keributan. Akhirnya mereka dibawa ke Polda Metro Jaya.”
Argo menambahkan, KPK melaporkan penganiayaan itu ke Polda Metro Jaya pada hari Minggu (3/2).
Sebelumnya, dua pegawai KPK diduga menjadi korban penganiayaan saat sedang berada di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu malam.
Baca Juga: Perayaan Imlek, 5.263 Personel TNI-Polri Jaga Ketat Vihara di Jakarta
Aksi penganiayaan itu terjadi saat keduanya sedang bertugas melakukan penyelidikan terkait laporan kasus korupsi.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengakui telah melaporkan kasus penganiayaan itu ke Polda Metro Jaya. Laporan tersebut telah diterima dan sedang diusut aparat Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO