Suara.com - Ketua Yayasan Vihara Dharma Bhakti, Gunawan Djayaputra, mengajak warga Tionghoa memaknai tahun baru Imlek 2570 sebagai momentum untuk berbagi. Gunawan kemudian meminta pada warga Tionghoa untuk membantu warga yang mengalami kesulitan tanpa memandang latar belakang agama.
Perayaan tahun baru Imlek kali ini, kata Gunawan, tidak berbeda jauh dengan perayaan di tahun sebelumnya. Gunawan mengatakan perayaan tahun baru Imlek kali ini tetap dilakukan secara sederhana.
"Marilah Imlek dijadikan momen untuk membantu saudara-saudara kita yang kurangan. Walaupun bukan seagama," ucap Gunawan di Vihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (5/2/2019).
Terkait hal itu, Gunawan mengungkapkan Vihara Dharma Bhakti terbuka untuk semua umat yang hendak ingin hadir sekedar melihat perayaan tahun baru Imlek. Gunawan mengatakan, Imlek merupakan tradisi China dan tidak identik dengan agama.
"Jadi kita selalu terbuka terus untuk agama apapun. Nah di sini kita juga dari tahun ketahun dan warga tau setiap Imlek ada yang memberikan angpao kepada mereka," terangnya.
Menurut Gunawan di tahun baru Imlek 2570 atau tahun babi tanah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
"Jadi untuk tahun babi tahah ini semua sio bagus artinya tidak ada hal yang berarti, tidak ada kesulitan kesulitan yang pasti lebih baik dari sebelumnya," ungkapnya.
Baca Juga: Kebutuhan Uang Tunai di Tahun Politik Diprediksi Meningkat Hingga 30 Persen
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa