Suara.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saiffudin menyambut baik rencana Komisi Pemilihan Umum atau KPU yang akan menggunakan masjid dan rumah ibadah lainnya untuk mengefektifkan sosialisasi Pemilu 2019.
Menurut Lukman rencana KPU bisa dijalankan jika hanya sebatas sosialisasi pemilu dan pendidikan politik untuk masyarakat, tidak ada unsur kampanye di dalamnya.
"Rumah ibadah bisa digunakan sebatas bukan untuk kampanye, tapi untuk mengedukasi masyarakat agar kesadarannya tumbuh dalam menggunakan hak pilihnya," kata Lukman di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (8/2/2019).
Lukman menambahkan selama ini rumah ibadah juga sering digunakan untuk membahas persoalan kehidupan di luar kehidupan beragama.
"Menurut saya sejauh sosialisasi itu sesuatu yang baik, sebagaimana rumah ibadah juga seringkali digunakan untuk sosialisasi yang terkait dengan kehidupan, kerukunan hidup, peningkatan kesejahteraan, ekonomi umat, penyuluhan-penyuluhan di bidang kesehatan, di bidang pertanian," jelasnya.
Sebelumnya KPU berencana untuk melakukan sosialisasi pemilu presiden dan pemilu legislatif 2019 hingga ke beberapa rumah ibadah.
Sosialisasi pemilu 2019 ini akan dilakukan KPU 3 minggu sebelum hari pencoblosan 17 April 2019. KPU juga menjamin sosialisasi ini tidak akan berujung kampanye untuk salah satu pasangan calon.
Berita Terkait
-
Sandiaga Akui Hasil Survei Internal Elektabilitasnya Masih di Bawah Jokowi
-
Suara Jabar Mau Direbut, Sandiaga Minta Pendukung Hormati Kiai dan Presiden
-
Kaspersky Peringatkan Pemilu 2019 Jadi Sasaran Hacker Manipulasi Data
-
Tambah Jumlah Penonton, KPU Jamin Debat Kedua Pilpres 2019 Tetap Seru
-
Diundang ke Istana, Ratusan Kiai dan Habib Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat