Suara.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin, Johnny G Plate menanggapi soal kemarahan Mien Uno karena kesal melihat Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno, yang merupakan anak kandungnya kerap dituding bersandiwara selama masa kampanye Pilpres 2019.
Terkait hal itu, politisi Partai NasDem itu memcoba membandingkan sikap Mien Uno dengan Ibunda capres petahana Joko Widodo, Sudjiatmi. Menurutnya, Sudjiatmi lebih memilih tak mau berkomentar dengan adanya isu-isu yang menimpa Jokowi di tahun politik ini.
"Ibu pak Jokowi kan enggak mau ngambil bagian walaupun dia hadir, tenang, harus dong memberikan dukungan. Tapi tidak dengan statement-statement yang bisa mempengaruhi atau membelah masyarakat yang mengakibatkan pro kontra di masyarakat," kata Johnny di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Rabu (13/2/2019).
Namun demikian, Johnny meminta kepada seluruh pihak terutama para politikus untuk tidak merisak Mien Uno karena ungkapan kekesalannya melihat tuduhan kerap ditujukan ke Sandiaga. Terkait sikap Mien Uno, Johnny memastikan kepada para politisi untuk tetap menaruh hormat kepada sosok ibu.
"Saya secara pribadi itu merasa bahwa ibu-ibu enggak perlu dibully, jangan. Ibu-ibu itu harus kita hormati," kata dia.
"Ada politisi yang memainkan gaya itu mengometari menjadi salah juga karena kan terkena kepada ibu-ibu yang kita hormati. Itu kesulitannya, kalau kami menyarankan jangan," sambungnya.
Untuk diketahui, Mien Uno membeberkan perasaannya saat mendengar anaknya, Sandiaga Uno dituding sering bersandiwara. Karena merasa sakit hati, Mien Uno meminta agar pihak yang menuding anaknya melakukan #SandiawaraUno selama kampanye untuk meminta maaf.
"Jadi sekarang, kalau ada orang yang mengatakan itu Sandiwara Uno, dia harus minta maaf kepada ibunya yang melahirkan dan mendidik Mas Sandi dengan segenap tenaga untuk menjadi orang yang baik. Siapa yang mau berhadapan dengan saya sebagai ibunya?" tantang Mien Uno di Media Center Prabowo Subianto-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Senin (11/2/2019).
Sikap Mien Uno sempat direspons Juru Bicara TKN Jokowi - Maruf Amin, Ace Hasan Syadzily. Ace menaruh hormat kepada Mien Uno. Meski demikian, Ace meminta agar seluruh kandidat yang bersaing di Pilpres 2019 tidak melibatkan orang tua ke dalam dunia politik.
Baca Juga: Mahfud MD Optimistis Indonesia Emas 2045 Bakal Terwujud
"Saran saya untuk urusan politik, para politisi sebaiknya jangan dikit-dikit libatkan ibu atau orang tua untuk melindungi kita. Kasihan beliau. Harusnya cukup dengan restu dan doa. Sebagai politisi, kita harus siap untuk menghadapi berbagai serangan dan tudingan," kata Ace.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah