Suara.com - Pendukung baru Capres dan Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi Purwoprandjono atau Muchdi PR, dipastikan tidak akan masuk ke dalam Tim Kampanye Nasional (TKN).
Ketua TKN Jokowi - Ma'ruf, Erick Thohir mengatakan mantan terpidana kasus penodaan agama itu dan Muchdi PR tidak bergabung ke dalam tim pemenangan karena struktur telah dibentuk.
"TKN strukturnya sudah terbentuk ketika saya diminta menjadi ketua TKN. Strukturnya sudah terbentuk jadi bukan sesuatu yang harus diubah-ubah," ujar Erick seperti dilansir Antara, Rabu (13/2/2019).
Erick menilai struktur TKN sekarang sudah berjalan dengan baik dilihat dari adanya peningkatan elektabilitas Jokowi - Maruf menjadi 56 persen dari sebelumnya 53 persen berdasarkan survei.
Menurutnya dukungan politik yang disampaikan Ahok dan Muchdi PR sesuatu yang lumrah. Ia menyebut dalam politik tidak dapat ditarik garis tegas kader partai harus mendukung paslon tertentu.
"Jadi, kita jangan selalu melihat itu hitam dan putih. Kita ini harus melihat apa yang terbaik bagi bangsa kita," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf, Jusuf Kalla, menyarankan agar Ahok tidak bergabung dalam tim pemenangan setelah resmi gabung dengan PDI Perjuangan agar tidak menggerus elektabilitas capres petahana Jokowi.
Sementara Muchdi PR hadir dalam acara silaturahmi antara Presiden Jokowi dan purnawirawan TNI/Polri di arena PRJ, Kemayoran, Minggu (10/2).
Baca Juga: Beda Kubu Politik, TKN Jokowi - Ma'ruf Doakan Ani Yudhoyono Lekas Sembuh
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak