Suara.com - Aparat Polres Jombang menggelandang enam pasangan kumpul kebo untuk didata, saat malam menjelang perayaan Hari Valentine, Rabu (13/2) malam.
Mereka tertangkap saat berduaan di kamar hotel kelas melati di kawasan Kecamatan Mojoagung, Jombang, Jawa Timur, guna merayakan malam Valentine Day.
Saat diperiksa, masing-masing tidak bisa menunjukkan surat nikah. Sudah begitu, alamat yang tertera di KTP masing-masing pasangan juga tidak sama.
“Ada enam pasangan yang terjaring razia. Masing-masing berduaan di kamar hotel,” kata Kasat Shabara Polres Jombang Ajun Komisaris Rudi Purwanto kepada Beritajatim.com.
Rudi menjelaskan, razia tersebut sengaja dilakukan tepat malam Valentine Day. Itu dilakukan untuk meminimalisasi penyakit masyarakat.
Ia mengatakan, karena sudah bukan rahasia lagi, momen tersebut kerap dijadikan ajang mengumbar birahi oleh para muda mudi.
Tim gabungan dari Sarreskrim dan Sat Sabhara bergerak dari Mapolres Jombang sekitar pukul 20.45 WIB.
Korps berseragam cokelat menyisir sejumlah tepat yang disinyalir menjadi lokasi perbuatan mesum. Ada dua hotel di Kecamatan Mojoagung yang disasar polisi.
Hotel pertama, tak membuahkan hasil. Ketika dilakukan pemeriksaan dari kamar ke kamar, tidak ada pasangan yang menginap.
Baca Juga: Moeldoko: Tuntutan Pedemo SP AMT ke Jokowi Salah Sasaran
Selanjutnya, razia dilakukan ke hotel sebelahnya. Nah, di hotel kelas melati itulah petugas panen tangkapan.
“Setelah kami lakukan pemeriksaan, ada enam pasangan yang bukan pasangan sah. Mereka sedang kumpul kebo di hotel. Enam pasangan tersebut tidak bisa menunjukkan surat nikah. Selanjutnya, seluruh yang terjaring kita minta membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya lagi.”
Berita Terkait
-
Nenek Sukinem Tewas dengan Mulut Tersumpal, Dibunuh Berondong Pacarnya
-
Hari Valentine, Pria Kirim Pacarnya Bunga Terbuat dari Uang Rp 31 Juta
-
Arab Saudi Rayakan Hari Valentine, Ada Kartu Ucapan Kutip Ayat Alquran
-
Dinner Romantis di Atas Langit Jakarta Jadi Ide Seru Merayakan Valentine
-
7 Cara Rayakan Valentine untuk Para Jomblo, Jangan Sedih
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah