Suara.com - Sekretaris NCB Interpol Indonesia Brigjen Napoleon Bonaparte mengatakan dua Warga Negara Asing (WNA) asal Pakistan berinisial JIR dan A sempat melapor ke Polisi Diraja Malaysia (PDRM). Keduanya diduga merupakan pelaku mutilasi dua Warga Negara Indonesia, bos tekstil asal Bandung Ujang Nuryanto dan teman wanitanya, Ai Munawaroh.
Napoleon mengatakan, sebelum melapor ke PDRM keduanya sempat bertemu dan mengantar korban untuk berbelanja di pusat perbelanjaan kenanga di wilayah Podo Kuala Lumpur.
“Tanggal 25 Januari melapor. Anehnya dua orang ini melapor ke PDRM tentang hilangnya korban,” kata Napoleon di Mabes Polri, Kamis (14/2/2019).
Polisi Diraja Malaysia belum menetapkan tersangka dalam kasus mutilasi terhadap dua WNI. Kedua Warga Negara Asing asal Pakisan itu diamankan karena diduga orang yang harus bertanggung jawab atas kematian dua warga Indonesia.
“Karena sistem hukum acara di Malaysia sedikit berbeda. Malaysia punya kewenangan amankan selama 14 hari, berbeda dengan Polri jika sudah ada dua alat bukti bisa menetapkan tersangka,” kata Napoleon.
Napoleon menambahkan, kasus ini terungkap usai adanya laporan dari pihak keluarga korban. Sementara, pada Sabtu (26/1/2019), PDRM Malaysia menemukan tiga plastik yang berisi potongan tubuh manusia di pinggiran sungai Buloh, Selangor, Malaysia.
“Potongan tubuh tersebut tanpa kepala kemudian dilakukan penyelidikan identitas yang dibantu Inafis Polri dan dapat diidentifikasi salah satu potongan tubuh itu atas nama N (WNI) identik dengan korban yang dinyatakan hilang,” tutur Napoleon.
Napoleon mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan NCB Interpol Kuala Lumpur dan PDRM Malaysia melakukan penelitian mendalam untuk mencari motif para pelaku melakukan mutilasi terhadap dua WNI tersebut.
“Kami lakukan pendalaman dengan kerja sama dengan PPATK untuk melihat arus transfer keuangan korban. Kami kerja sama dengan Ditsiber Bareskrim Polri untuk melihat track record dari komunikasi yang dimiliki korban,” tandasnya.
Baca Juga: Mobil Tempur Buatan Anak Negeri dipakai Pasukan Keamanan PBB, Bangga!
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif