Suara.com - Debat kedua calon presiden (capres) Pemilu 2019 menggunakan konsep yang berbeda dari debat perdana. Kali ini, kedua peserta debat tidak akan menggunakan podium.
Dari pantauan Suara.com di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (16/2/2019), panggung untuk debat kedua capres Pemilu 2019 yang digelar pada Minggu (17/2/2019), bernuansa Istana Negara lengkap dengan deretan pilar berwarna putih.
Di atas panggung sudah dipersiapkan meja panjang beserta kursi untuk moderator Tommy Tjokro dan Annisa Dasuki.
Tepat di belakang meja moderator, ada dua kursi dan meja kecil yang disiapkan untuk Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi dan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Konsep itu berbeda dari konsep sebelumnya, di mana masing-masing peserta debat bertarung dengan dilengkapi podium.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengatakan kalau konsep panggung debat perdana terlihat sangat kaku dengan menggunakan podium. Oleh karenanya, podium pun kini dihilangkan agar membuat kedua capres terlihat lebih rileks dalam menjalankan debat.
"Bayangan kita kalau ada kursi ada meja kecil disamping, kita kan pengen suasana rileks, kalau ada podium kan tegang. Yang penting soundnya tetep oke, mereka bisa tampil rileks," kata Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.
Sedangkan untuk area luar lokasi debat, terdapat spot khusus yang disediakan untuk para pewarta mengabadikan momen datangnya Jokowi dan Prabowo beserta undangan debat lainnya.
Tema yang diusung pada debat kedua yakni energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup serta infrastruktur. Debat tersebut akan berlangsung pada pukul 19.00 WIB.
Baca Juga: Satgas Antimafia Bola Ungkap Alasan Status Joko Driyono Sebagai Tersangka
Berita Terkait
-
Menjelang Debat, Kursi Panas Capres Disiapkan
-
BPN Prabowo-Sandiaga Nilai Jokowi Punya Kelemahan di Debat Capres Kedua
-
Prabowo Disebut Kantongi Kandidat Menteri, PSI: Gaya Politik Dagang Sapi
-
Isu Jokowi Pakai Konsultan Asing, PSI: Kubu Prabowo Catut Situs Bodong
-
Debat Kedua, Capres Penantang Diprediksi Lontarkan Tiga Pertanyaan Ini
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah