Suara.com - Debat capres kedua bakal digelar Minggu (17/2/2019) malam nanti. Debat tersebut akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta Selatan. Debat kali ini hanya akan dihadiri calon presiden saja, yakni Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto.
Keduanya akan beradu membahas masalah energi, pangan, infrastruktur, dan lingkungan hidup.
Pengamat ekonomi dari Akses, Suroto menyoroti pembahasan soal pangan. Di mana ia meminta dalam sesi debat soal pangan nanti, kedua paslon bisa menyajikan berbagai strategi untuk mengatasi masalah pangan di Indonesia.
Pasalnya, masalah pangan di Indonesia harus diatasi. Hal tersebut lantaran sejak tahun 2013 Indonesia sudah masuk sebagai negara yang rawan pangan.
“Bukan karena kita suka bergantung sama impor ya, ini juga karena kuantitas produksi yang minim, lalu pemenuhan gizi itu juga jadi masalah selama ini yang belum terselesaikan," ujar Suroto saat dihubungi Suara.com.
Menurut dia, selama ini pemerintah belum serius mengatasi permasalahan pangan ini. Semua janji dan strategi yang ditawarkan selama ini belum diterapkan dan belum berdampak.
Oleh sebab itu, Suroto berharap kepada kedua paslon membawa isu pangan termasuk solusi masalah mafia kartel pangan.
"Masalah kartel pangan juga harus segera diatasi. Karena kartel pangan ini juga menjadi masalah besar di Indonesia. Maka dari itu, debat ini harus bisa menggambarkan sikap kedua pasangan calon terhadap nasib petani, nelayan, petambak, peternak yang selama ini selalu menjadi pihak yang dikorbankan dalam soal antagonisme harga ini. Jangan hanya saling adu argumen saja tapi tidak ada strategi nyata yang bisa diterapkan,” imbuh dia.
Baca Juga: Tim Prabowo: Jalan Tol yang Dibangun Jokowi Bikin Ban Cepat Meletus
Berita Terkait
-
Tim Prabowo: Jalan Tol yang Dibangun Jokowi Bikin Ban Cepat Meletus
-
Debat Kedua Jokowi vs Prabowo dalam 6 Babak
-
Lokasi Debat Jokowi dan Prabowo Mulai Disterilkan Paspampres
-
Bila Diperlukan, Jokowi akan Tampil Ofensif di Debat Capres Kedua
-
3 Menteri Bidang Ekonomi Jokowi Akan Tonton Langsung Debat Pilpres Kedua
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan