Suara.com - Pengamat Transportasi Institut Studi Transportasi (Intrans) Darmaningtyas menilai, Tol Trans Jawa adalah isu infrastruktur utama yang akan diperbebatkan kedua Capres nomor urut 1 Jokowi dan Capres nomor undi 2 Prabowo Subianto, dalam debat kedua Pilpres 2019, Minggu (17/2) malam ini.
Darmaningtyas kepada Antara di Jakarta, menjelaskan isu Tol Trans Jawa di satu sisi merupakan hal yang diklaim sebagai keberhasilan pemerintah.
Tapi di lain sisi, ada dampak lain dari pembangunan tersebut, yaitu sepi dan disebut-sebut mematikan usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) di sepanjang Jalur Pantura.
"Soal Tol Trans Jawa menurut Paslon 02 mungkin dilihat sepi dan dibangun oleh utang, juga isu Trans Papua siapa yang mau lewat," katanya.
Namun, menurut dia, dampak dari pembangunan infrastruktur tidak cepat dan bertahap.
"Soal sepi itu, soal waktu saja, nanti akan ramai yang penting pemerintah punya alternatif dulu untuk menyelesaikannya, nanti tahap berikutnya mengoptimalkan tol itu supaya berfungsi secara optimal," katanya.
Darmaningtyas menyarankan agar pemanfaatan Tol Trans Jawa untuk angkutan logistik dengan menetapkan tarif yang terjangkau.
Terkait imbas UMKM yang sepi di sepanjang Jalur Pantura, dia mengatakan agar dioptimalkan untuk para pelaku usaha dalam menjual barang yang lebih menarik.
Selain itu, di menambahkan, Jalur Pantura dijadikan sebagai jalur alternatif agar adanya keseimbangan jumlah arus angkutan logistik yang melintas melalui tol dan jalan raya Pantura.
Baca Juga: Sakit Kanker Darah, Soekarwo: Bu Ani Didoakan Anak Yatim se - Jawa Timur
Namun, Darmaningtyas menilai pembangunan Tol Trans Jawa tidak bisa diklaim karena kinerja satu kepemimpinan, tetapi sudah dibangun sejak 1996 pada pemerintah Presiden Soeharto.
"Tol Trans Jawa kan dirancangnya zaman Pak Harto, dimulai Pak SBY tapi yang mampu menyelesaikan secara cepat Pak Jokowi, yang membedakannya Pak SBY itu selama dua periode 200 kilometer jalan tol baru, Pak Jokowi setahun bisa 200 kilometer," katanya.
Berdasarkan data Kementerian Peekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, ruas jalan tol yang beroperasi mulai 2015, yakni 355,93 kilometer, di antaranya ruas Gempol-Pandaan, Cikampek-Palimanan, Pejagan-Pemalang Seksi I dan II, Gempol Pasuruan, Akses Tanjung Priok, Palembang-Simpang Indralaya Seksi I, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi I, II, III, IV, V dan VI.
Kemudian, Medan-Binjau Seksi II dan III, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi IB dan IC, Soreang-Pasir Koja, Bakauheni-Terbanggi Besar, Ngawi-Kertosono Seksi I II dan II dan Seolo-Ngawi Segmen Kertasura dan Sragen.
Berita Terkait
-
Iriana Gendong Cucu Pakai Kain Jarik, Dipuji seperti Ibu Rakyat Jelata
-
BPN: Ada Kejutan dari Prabowo saat Debat Pilpres, Jokowi Akan Kaget
-
Debat Lawan Prabowo, Ma'ruf Amin: Jokowi Siap, Tanpa Persiapan
-
Jokowi Akan Banyak Tebar Senyum di Debat Pilpres Kedua Malam Ini
-
Dari Singapura, SBY Titip Pesan ke Prabowo Jaga Tensi Politik
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah