Suara.com - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan, pihaknya akan melancarkan pembalasan jika India melakukan serangan dalam menanggapi pengeboman di Kashmir, wilayah yang disengketakan.
India menyalahkan Pakistan atas insiden tersebut.
Pada saat yang sama, PM Khan menambahkan bahwa ia ingin bekerja sama dalam mengusut pengeboman itu.
Ketegangan antara kedua negara pemilik senjata nuklir itu telah meningkat tajam setelah 40 polisi paramiliter India tewas dalam pengeboman bunuh diri pada Kamis pekan lalu di wilayah Kashmir yang dikendalikan India.
Kelompok garis keras Jaish-e-Mohammed (JeM), yang berpusat di Pakistan, menyatakan sebagai pelaku serangan.
Pakistan sendiri membantah memiliki keterlibatan apa pun dan meminta Perserikatan Bangsa-bangsa untuk menengahi.
Namun Perdana Menteri India Narendra Modi, yang menghadapi pemilihan umum pada Mei, berada di bawah tekanan untuk melakukan pembalasan.
Modi mengatakan ia sudah mempersilakan pasukan keamanan India untuk menjalankan "reaksi keras".
Dalam pernyataan yang disiarkan televisi, PM Khan menyatakan mendengar seruan di India itu terkait pembalasan dan ia mengatakan dirinya berharap "akal sehat yang akan menang".
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Liverpool vs Bayern Munich Berakhir Imbang 0-0
"Kalau kalian pikir bahwa kalian akan melakukan serangan macam apa pun terhadap Pakistan, Pakistan tidak hanya akan mempertimbangkan untuk membalas, Pakistan akan membalas," tegas Khan.
Pakistan dan India telah terlibat dalam tiga peperangan sejak 1947, yang dua di antaranya berkaitan dengan Kashmir. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
Terkini
-
Revisi UU Penyiaran Disorot, Ahli: Era Digital Butuh Regulasi Waras dan KPI yang Kuat!
-
Diduga Lakukan Penggelapan Mobil Inventaris Kantor, Eks CEO dan Direktur Perusahaan Dipolisikan
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!