Suara.com - Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengajak Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru-baru ini dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melihat Rutan KPK cabang K-4. Rutan tersebut dihuni tahanan bagi sejumlah tersangka korupsi.
Kepala Daerah yang hadir di KPK yaki Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parwansa dan Emil Dardak. Kemudian Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Syamsuar dan Edy Natar Nasution.
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan tujuan mengajak kepala daerah yang baru dilantik Presiden Jokowi melihat Rutan KPK agar nantiya tidak masuk ke sel karena terlibat kasus korupsi.
"Maksudnya kita ke sini supaya ada semangat bahwa sampai kapan pun tidak akan masuk ke ruangan ini lagi kan? pak, bu. Itu yang kami mau. Sehingga cukup sampai di sini saja," kata Saut di depan pintu masuk Rutan K-4 Cabang KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (20/2/2019).
Pantauan Suara.com, untuk masuk pintu awal rumah tahanan K-4 nampak penjagaan ketat sejumlah petugas KPK. Selain itu, pemeriksaan bagi para pengunjung rumah tahanan juga dilakukan secara ketat dan diperiksa dengan menggunakan X- Ray.
Untuk diketahui, kedatangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, Riau dan Jambi ke KPK untuk melakukan koordinasi dalam pencegahan korupsi. Mengingat mereka baru dilantik Presiden Jokowi dalam jabatan baru sebagai orang nomor satu di daerahnya masing- masing.
Berita Terkait
-
Sambangi KPK, Khofifah dan Emil Dardak Kompak Kenakan Jas Hitam
-
Bawa Map Cokelat, Ketua Fraksi PAN Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Suap
-
Kejagung dan BNN Dapat Hibah Aset Milik Nazaruddin dan Sutan Bhatoegana
-
KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PAN Terkait Suap Dana Perimbangan di Papua
-
37 Pejabat di KemenPUPR Kembalikan Uang Suap Proyek Air Minum
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu