Suara.com - Pasca kebakaran kapal nelayan di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara masih mengeluarkan asap hingga hari ini. Para pemilik kapal diimbau untuk tetap waspada.
Dari pantauan Suara.com, Senin (25/2/2019) asap masih timbul di beberapa kapal nelayan yang terbakar. Sejumlah alat pemadam sederhana pun telah disiapkan oleh masing-masing pemilik kapal.
Pengawas kebersihan Pelabuhan Muara Baru, Subagio (39) mengatakan meski petugas pemadam kebakaran sudah tidak di siapkan di lokasi, namun para pemilik kapal diimbau untuk tetap waspada. Sebagian dari pemilik kapal pun sudah menyiapkan alat pemadam sederhana.
"Saat ini petugas pemadam sudah enggak ada. Hanya masing-masing pemilik kapal aja nyiapin (alat pemadam)," tutur Subagio di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Senin (25/2/2019).
Imbauan kepada pemilik kapal pun disampaikan oleh pihak keamanan pelabuhan Muara Baru. Melalui pengeras suara mereka mengimbau para pemilik kapal untuk tetap waspada pada titik-titik asap yang berpotensi menimbulkan api. Selain menghimbau mereka juga turut membantu memadamkan beberapa kapal yang masih menimbulkan asap sisa kebakaran.
"Bagi para pemilik kapal diimbau tetap waspada dan melakukan pemadaman pada titik asap yang berpotensi menimbulkan api. Jangan sampai merugikan kita semua," imbaunya.
Untuk diketahui, kebakaran terjadi di Dermaga Timur Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Sabtu (23/2/2019) sore. Api yang menghanguskan sebanyak 34 kapal nelayan itu pun sempat dinyatakan padam pada Minggu (24/2/2019) pukul 05.00 WIB.
Kebakaran tersebut diduga akibat adanya pengelasan di salah satu kapal ikan yang bersandar di Pelabuhan Muara Baru. Meski begitu, hingga kekinian petugas dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri belum bisa memulai penyelidikan untuk mengetahui sumber api dan penyebab kebakaran karena kapal yang menjadi lokasi kebakaran masih digenangi air.
Baca Juga: Petugas Terbatas, Warga Bantu Bersihkan Puing Kebakaran di Muara Baru
Berita Terkait
-
Petugas Terbatas, Warga Bantu Bersihkan Puing Kebakaran di Muara Baru
-
Polisi: Total Ada 34 Kapal yang Terbakar di Pelabuhan Muara Baru
-
Dugaan Kebakaran Kapal Nelayan: Percikan Api Pengelasan Sambar Tangki BBM
-
Petugas Damkar dan Dua Orang Wanita Jadi Korban Kebakaran Kapal Nelayan
-
Angin Kencang Jadi Kendala Damkar Padamkan Api di Kapal Nelayan Muara Baru
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah