Suara.com - Polisi telah mengungkap kasus incest (hubungan intim sedarah) yang menimpa perempuan penyandang disabilitas berinisial GA (18). Terungkapnya kasus ini, YF (15), sang adik yang turut menyetubuhi GA diduga memiliki kelainan seksual lantaran pernah berubungan intim dengan kambing dan sapi.
Terkait kasus tersebut, Kasat Reskrim Polres Tanggamus, AKP Edi Qorinas mengaku masih mendalami dugaan persetubuhan binatang yang dilakukan YF. Untuk bisa memastikan apakah ada kelaian atau tidak, polisi telah menganggandeng pemerhati anak dan tim psikologi.
"Nanti akan kami periksakan juga ke psikolog, pemerhati, kenapa keluarga ini bisa seperti ini. Kita mau urut ke belakang, supaya hal-hal ini tidak terjadi lagi," kata Edi seperti diwartakan Saibumi.com--jaringan Suara.com.
Terpisah, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tanggamus, Ipda Primadona Laila mengaku hendak yang disetubuhi YF adalah hewan tertang milik warga.
"Memang yang nyeleneh dikit ini yang bungsu, yang kecil. Dia sempat meniduri kambing dan sapi milik tetangga," kata Dona.
Dari hasil pemeriksaan, kata dia YF juga tak merasa bersalah meski telah menyetubuhi kakak kandungnya beberapa kali. Terkait hasil pemeriksaan itu, YF diduga memiliki kelainan secara psikologi maupun seksual.
"Kenapa kita bilang agak kelainan, karena tidak ada rasa penyesalan. Hanya senyum cengengesan, enggak ada muka menyesal atau merasa malu, merasa berdosa, santai aja. Makanya kita (hari) Senin (lusa) mau melakukan pemeriksaan psikologi, sudah panggil psikolog juga terkait kelakuan tiga pelaku ini," tutur Dona.
Dalam kasus ini, polisi telah meringkus M bersama dua anak kandungnya yakni SA (24) dan adik kandungnya YF (15). Terungkapmya kasus ini, GA ternyata sudah disetubuhi keluarganya sejak 2018 lalu. Dari pemeriksaan, SA diduga telah menyetubuhi korban sebanyak 120 kali. Sedangkan, YF sebanyak 60 kali.
Kasus ini terungkap setelah polisi mendapatkan laporan dari anggota Satgas Merah Putih Perlindungan Anak Pekon Panggungrejo, Tarseno (51).
Baca Juga: Stunting Bisa Dicegah Sejak Sebelum Kehamilan
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi akhirnya meringkus tiga tersangka di kediaman mereka di Pekon Panggungrejo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Lampung pada Kamis, (21/2/2019), malam. Dari upaya penangkapan itu, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa beberapa helai baju dan celana milik terduga pelaku dan korban.
Sumber: Saibumi.com
Tag
Berita Terkait
-
Korban Incest, Perempuan Difabel Ini Sudah 120 Kali Disetubuhi Kakaknya
-
Haris Dianiaya Polisi karena Dituduh Perkosa Bidan, Ini Curhatan Ayah
-
Usut Kekerasan Jurnalis di Munajat 212, Polisi Ambil Visum Korban dan Saksi
-
Jadi TNI Gadungan Buat Pamer ke Istri, Sopir GoCar Malah Dibekuk
-
Kena Tipu Polisi, Iwan Sang Bandar Sabu Akhirnya Dibekuk
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?