Suara.com - Orang-orang India turun ke jalan-jalan untuk menyatakan kegembiraan mereka pada Selasa (26/2/2019) setelah pemerintah menyatakan telah melancarkan serangan udara ke wilayah Pakistan. Serangan itu disebut menewaskan ratusan militan di satu kamp pelatihan.
Reaksi tersebut bisa menjadi satu isyarat dukungan bagi Perdana Menteri Narendra Modi yang meningkat beberapa bulan sebelum pemilihan umum, kata jajak pendapat. Rasa patriotime memiliki pengaruh besar daripada kekhawatiran mengenai penghasilan rendah di sektor pertanian dan pertumbuhan lapangan kerja yang lemah.
India menyatakan, jet-jet tempur menyerang satu kamp latihan Jaish-e-Mohammad (JeM), kelompok militan yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri pada 14 Februari yang menewaskan sedikitnya 40 polisi paramiliter India di Kashmir, kawasan pegunungan yang juga diklaim oleh Pakistan.
"Sejumlah besar teroris Jaish-e-Mohammad" dibunuh, kata Menteri Luar Negeri India Vijay Gokhale.
Sebaliknya, Pakistan menyatakan, tak ada korban tewas sama sekali. Sementara hasil-hasil dari serangan-serangan itu pada Selasa pagi diperdebatkan, namun hal itu tidak menghentikan banyak orang di India meyakini versi pemerintah mereka.
"Modi akhirnya melakukannya," kata Sandeep Sharma, pengemudi di kawasan Jammu, di perbatasan negara bagian Jammu dan Kashmir, yang masuk wilayah India.
"Banyak yang marah terhadap Pakistan di sini." Para pemimpin oposisi India, banyak di antaranya bersatu menentang Partai Bharatiya Janata (BJP yang berkuasa, mengucapkan selamat kepada Angkatan Udara India walaupun mereka tidak memuji Modi.
"Saya hormati para pilot IAF," cuitan Rahul Gandhi, pemimpin Kongres oposisi utama India.
Di sebuah desa 100 meter dari Garis Kendali (LoC) yang merupakan perbatasan de facto dengan Pakistan, pria-pria berkumpul di sekitar satu bunker bagi pasukan keamanan yang sedang dibangun dan meneriakan slogan-slogan yang memuji India.
"Kami akan merayakannya nanti malam," ujar seorang di antara para pria itu.
Baca Juga: Ini Cara Urus e-KTP Bagi Penghayat Kepercayaan
"Kami telah kehilangan begitu banyak desa-desa kami akibat serangan Pakistan." Gempuran-gempuran di sekitar LoC sering terjadi dalam beberapa tahun belakangan tetapi penyusupan ke wilayah udara negara lain jarang, ujar pria tersebut.
Modi mendapat tekanan untuk membalas sejak pengeboman bunuh diri dengan menggunakan mobil di Pulwama, Kashmir, yang India tuduh didukung oleh lembaga intelijen Pakistan, dan ketegangan-ketegangan antara dua negara tetangga pemilik senjata nuklir telah meningkat dalam beberapa hari belakangan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Bukan Kader PSI, Inilah Driver Ojol Asli yang Bertemu Gibran di Istana Wapres
-
Terungkap Video Ibu Jilbab Pink yang Viral Bukan AI, Keluarga: Jangan Terprovokasi
-
Sadis! Anggota TNI Tembak Mati Warga Gegara Ribut Duit Parkir, Pratu TB Resmi Tersangka
-
DPR Resmi Hentikan Tunjangan Rumah dan Moratorium Kunjungan Luar Negeri, Ini Kata Golkar
-
Kekayaan Riza Chalid Dari Mana? Tak Cuma Minyak, Ada Minuman hingga Kelapa Sawit
-
Siapa Pemilik PT Gudang Garam? Perusahaan Rokok yang Viral Dikabarkan PHK Massal!
-
Israel Serang Gaza, Hampir 70 Warga Palestina Tewas dalam Sehari
-
Saldo DANA Kaget Gratis Rp 249 Ribu Untuk Jajan Akhir Pekan
-
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!
-
Pakistan Berduka: Korban Banjir Melonjak Drastis