Suara.com - Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) menyesalkan adanya insiden kericuhan saat Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berkampanye di Daerah Istimewa Yogyakarta. Seharusnya, kata HNW, aparat kepolisian dan Bawaslu bisa mengantisipasi kericuhan tersebut.
"Kalau terjadi kecolongan dan itu berulang-ulang ini tentu sesuatu yang sangat disesalkan. Kita sudah berkali-kali menyelenggarakan pemilu dan sekarang akan serentak Pilpres dan Pileg, harusnya komitmennya menjadi lebih bagus," ucap HNW di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (28/2/2019).
Wakil Ketua Dewan Penasehat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga itu berharap aparat kepolisian dan Bawaslu bisa segera menindaklanjuti kejadian itu. HNW minta polisi dan pengawas pemilu bisa bersikap adil dalam menangani perkara tersebut.
"Tapi harus dilakukan pada prinsip bukti, fakta hukum, dan jangan karens framing atau perilaku pilih kasih, tebang pilih, tumpul ke kawan tajam ke lawan," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kampanye Capres nomor Urut 02 Prabowo Subianto di Daerah Istimewa Yogyakarta sempat diwarnai kericuhan. Hal ini terjadi tak jauh dari lokasi kampanye Prabowo di Grand Pacific Hotel, Jalan Magelang, Rabu (27/2/2019).
Kericuhan tersebut diduga berawal dari adanya dua orang yang membawa spanduk Jokowi – Maruf di area kampanye Prabowo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?