Suara.com - Suara.com - Lima titik panas di beberapa kabupaten Provinsi Aceh, terdeteksi Badan Metreologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Dari lima titik panas yang terpantau tersebut tiga titik di antaranya terdapat di Kabupaten Aceh Timur, satu titik di Aceh Tengah, dan satu titik di Kabupaten Bener Meriah," ungkap Prakirawan BMKG Stasiun Mallkussaleh, Arijuddin di Aceh, Senin (4/3/2019).
Ia mengatakan deteksi tersebut merupakan hasil sensor Modis (Satelit Terra, Aqua, dan Suomi NPP). Arijudin merinci, lima titik panas yang berada di kawasan Aceh Timur berada di Kecamatan Birem Bayeun, Pante Bidari, dan Peureulak. Sementara untuk wilayah Kabupaten Aceh Tengah terdapat di Kecamatan Linge, sedangkan di Kabupaten Bener Meriah, berada di Syiah Utama.
"Dari hasil pantauan satelit kemarin, sejumlah lokasi titik panas tersebut didominasi di Aceh Timur, sedangkan tingkat kepercayaannya lumayan tinggi mulai dari 28 hingga 92 persen," ucap dia.
Lebih lanjut, Arijudin mengemukakan kemungkinan titik panas tersebut berasal dari kebakaran lahan, masih harus dilakukan pengecekan di lapangan.
"Ada atau tidaknya kebakaran kita perlu cek lapangan terlebih dahulu. Karena ini hasil pantauan sensor Modis, yang namanya alat pendeteksi, semua hal yang panas akan diberi sinyal, untuk akuratnya harus cek lapangan," kata dia.
Meski begitu, Arijudin tetap mengingatkan masyarakat yang berada di sekitar titik panas untuk menghindari berbagai cara membuka lahan dengan membakar areal itu.
"Karena kondisi di wilayah dimaksud cenderung kering dan apinya mudah menjalar ke tempat lain. Selain dari itu, membakar lahan juga berdampak terhadap lingkungan dan kesehatan karena asap akan disebar oleh angin," ujar Arijuddin. [Antara]
Baca Juga: Lihat Foto Lamaran Reino Barack - Syahrini, Warganet Nyanyi Sayur Kol
Berita Terkait
-
Senin Pagi, Flores Diguncang Gempa 4,5 SR
-
Waspada Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang di Jakbar, Jaksel dan Jaktim
-
Gara-gara Puntung Rokok, Dua Hektare Lahan di Aceh Hangus Terbakar
-
Gempa Solok Selatan Rusak Ratusan Rumah Warga, Ini Penjelasan BMKG
-
Hujan Lebat Akan Mengguyur Bekasi, Bogor dan Depok di Siang Hari
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO