Suara.com - Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (5/3/2019). Pertemuan membahas terkait perayaan Hari Raya Nyepi Nasional.
Ketua Umum PHDI Wisnu Bawa Tenaya mengatakan, dalam pertemuan ini pihaknya juga mengundang Jokowi pada acara perayaan Hari Raya Nyepi Nasional pada 5 April 2019 di Bali.
"Kami juga akan melaksanakan Dharma Santi-nya kami akan lakukan di Bali, tinggal tanggal waktunya nanti dari Bapak Presiden. Ancer-ancernya 5 April kami akan lakukan di Bali," ujar Wisnu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Wisnu menyebut Dharma Santi atau perayaan Hari Nyepi Nasional dilakukan setiap tahun. Ia menuturkan, alasan menggelar perayaan Hari Nyepi Nasional di Bali karena ia ingin mengingatkan umat Hindu yang tinggal di daerah lain untuk tetap mengingat kampung halamannya di Bali. Menurutnya, moment tersebut juga sebagai ajang untuk silaturahim.
"Beberapa kali kita lakukan di Jakarta memang kenapa kita lakukan di Bali, karena kita ingin untuk bisa bertemu dengan saudara-saudara kita untuk jangan lupa kampung halaman," kata dia.
"Jadi kita ingat untuk kita bisa saling berkomunikasi dari seluruh tokoh-tokoh yang ada umat kita yang ada di seluruh Indonesia. Dharma Santi ini, jadi acara kita untuk silaturahim semuanya merayakan perayaan Nyepi, agar yang lain saling asah asih asuh untuk membangun negeri ini lebih jaya kedepan, damai negeriku maju Indonesiaku," Wisnu menambahkan.
Selin itu, PHDI juga melaporkan kepada Jokowi terkait ritual Hari Raya Nyepi pada Rabu (6/3/2019) di Candi Prambanan. Adapun acara tersebut akan dihadiri oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
"Kami datang untuk melapor kepada pak presiden dalam rangka hari Suci Nyepi yaitu tanggal 7 Maret kemudian besok 6 Maret kita adakan ritualnya di Prambanan," kata dia.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Staf Khusus Presiden Bidang Politik dan Pemerintahan Ari Dwipayana.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Fransisca Santa Clause, Caleg PKS Viral karena Nama
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
Terkini
-
Mahasiswa UNP Antusias Gali Potensi Mengikuti Digistar Telkom
-
Pelaku Sudah Ditangkap! Polisi Ungkap Motif Penembakan Pengacara di Lahan Kosong Tanah Abang
-
Bill Gates: Dunia Salah Arah Hadapi Krisis Iklim, Kenapa Demikian?
-
Pelaku Pengeroyokan dan Penembakan Pengacara WA di Tanah Abang Diciduk
-
Tarif Transjakarta Bakal Naik? Pemprov DKI Ungkap Fakta di Balik Murahnya Ongkos
-
Kemenag Tegaskan MBG Harus Halalan Toyyiban: Bersih, Suci, dan Menyehatkan
-
IESR Nilai SNDC Indonesia Tak Selaras dengan Ambisi Energi Terbarukan Prabowo, Kenapa?
-
Rusun Marunda Dirobohkan, Pemprov DKI Siap Bangun Ulang Hunian Modern untuk Warga Lama
-
Pembakaran Mahkota Cenderawasih Picu Kemarahan, Desak Aturan Khusus Meski Menhut Sudah Minta Maaf
-
Heboh Polisi Berpeci Catcalling Cewek Sepulang Pilates, Begini Pengakuan Korban!