Suara.com - Si jago merah tanpa ampun melalap habis 414 kios pedagang di Pasar Blok A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2019) dini hari. Satu kisah heroik terselip di dalamnya.
Pedagang kopi bernama Muhidin, justru memilih membangunkan pedagang lain ketika api mulai mengepung, ketimbang menyelamatkan uang Rp 25 juta di lemari kiosnya.
”Asap tebal sudah memenuhi bagian dalam pasar. Pedagang lain masih tertidur, akhirnya saya membangunkan mereka agar bisa lolos,” kata Muhidin.
Lelaki kelahiran Bogor 42 tahun silam tersebut menuturkan, api mulai menjalar tatkala ia dan rekan-rekannya tengah salat Subuh di lantai 2 pasar.
Setelah salat, mereka melihat kepulan asap mulai menebal dari lantai bawah pasar. Tanpa aba-aba, Muhidin cepat-cepat membereskan dagangannya dan menuju tempat pedagang lain tertidur.
”Saya merangkak untuk menuju tempat teman-teman tertidur, karena asap semakin tebal.”
Selepas membangun pedagang lain, Muhidin bahu membahu dengan rekan-rekannya mencoba memadamkan api.
Tapi api semakin membesar dan menyambar dari satu kios ke lapak lain, termasuk gerai dan uang puluhan juta miliknya.
Walau kehilangan uang, Muhidin turut andil menyelamatkan orang-orang sehingga tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
Baca Juga: Tegar Berfoto dengan Mantan di Pelaminan, Pria Ini Ketahuan Nangis
"Saya sudah pasrah kehilangan uang itu. Saya biasanya tidur di pasar ini. Uangnya saya simpan di kios untuk memudahkan transaksi. Ya alhamdulillah saya dan lainnya selamat,” tuturnya.
Mengenai nasib Muhidin selanjutnya, bapak tiga anak ini berharap menjadi salah satu penerima bantuan Rp 10 juta yang rencananya diberikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ia masih berkeinginan untuk berdagang di pasar nantinya. Untuk diketahui, pemprov akan memberikan bantuan Rp 10 juta ke pedagang korban kebakaran pasar Blok A, Kebayoran Baru.
Uang itu akan dibagikan ke 60 pegadang pemilik kios. Duit tersebut diberikan sebagai modal untuk memulai usaha baru.
“Semoga saya dapat bantuan itu. Sebab kini, saya cuma punya baju yang di badan ini.”
Berita Terkait
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Blok A Akan Dipindah ke Pasar Pondok Indah
-
Pemprov DKI Kasih Santunan Rp 10 Juta ke Korban Kebakaran Pasar Blok A
-
Api Berhasil Padam, 414 Kios Pasar Blok A Terdampak Kebakaran
-
Pasar Blok A Kebayoran Baru Terbakar, 25 Mobil Damkar Diturunkan
-
Senin Dini Hari, Gudang Dekat Garuda Indonesia Cengkareng Terbakar
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam