Suara.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Fahri Hamzah, mengaku kecewa dengan tindakan polisi lantaran tak mengeluarkan izin konser solidaritas Dewa 19 All Star. Buntut dari pembatalan konser itu, Fahri menuding pembatalan konser Dewa 19 All Star yang dilakukan aparat kepolisian berkaitan dengan kepentingan politik, jelang Pilpres 2019.
Dia pun menjelaskan, rencana konser itu digelar untuk kegiatan amal dan memberikan dukungan moral kepada Ahmad Dhani, pentolan Republik Cinta Manajemen dan Dewa 19 yang kini mendekam di penjara atas kasus ujaran kebencian. Diketahui, konser itu rencananya akan dihadiri Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno.
“Saya dengar tadi dari panitia sudah lama minta izin yang seharusnya diberikan izin cepat. Setahu saya saudara Sandiaga Uno juga datang pengen nonton doang memberi support kepada teman-teman Dewa, karena ini istikharah untuk secara moral membantu salah seorang tokoh utama yang sekarang sedang ada masalah hukum. Oleh sebab itu, kita juga cukup prihatin dengan kejadian malam ini (pembatalan Konser Dewa 19),” kata Fahri saat datang ke lokasi konser di Grand City Convention and Exhibition Hall, Surabaya, Minggu (10/3/2019).
Tak hanya itu, tindakan yang dilakukan kepolisian dinilai terlalu berlebihan dalam membatalkan rencana konser. Di mana, di dalam gedung itu pihak kepolisian juga membawa anjing pelacak, serta dianggap mematikan beberapa fasilitas di lokasi konser.
“Saya kira tidaklah seharusnya demikian, karena kita adalah negara warga negara yang baik dan sudah membuktikan diri sebagai warga negara yang baik. Bangsa kita sudah hidup di alam demokrasi lebih dari 20 tahun, dan selama 20 tahun warga negara telah menunjukkan sebagai warga negara yang baik,” kata Fahri seperti dikutip Beritajatim.com
Lantaran merasa ada kepentingan politik, Fahri pun mengaku kecewa dengan tindakan kepolisian yang sudah tidak profesional. Ia menganggap ada juga pejabat-pejabat atau oknum dari partai politik petahana yang menggunakan aparat hukum untuk menghadang kegiatan kompetitor politik.
Berita Terkait
-
Tribute to Ahmad Dhani Dibatalkan, Fahri Hamzah Malah Salahkan Rezim?
-
Konser Hadapi Dengan Senyuman Ahmad Dhani Batal, Sandiaga: Mohon Maklum
-
Kumpulan Fakta Konser Hadapi Dengan Senyuman Ahmad Dhani Dipaksa Batal
-
Konser Peduli Ahmad Dhani Gagal, Jubir BPN Prabowo-Sandi Tetap Datang
-
Tegas soal Pilpres, Frederika Alexis Cull Jadi Puteri Indonesia 2019
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara