Suara.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta Calon Presiden Jokowi untuk mengambil cuti sebagai presiden. Sebab elektabilitas Jokowi diklaim unggul di berbagai hasil lembaga survei dari rivalnya di Pilpres, Prabowo Subianto.
Permintaannya untuk Jokowi mengambil cuti ditulis Fahri dalam akun Twitter @Fahrihamzah yang mengomentari berita terjait Jokowi unggul dalam hasil survei SMRC. Fahri Hamzah pun meminta Jokowi tidak curang.
"Kalau sudah unggul ya cuti, nggak usah curang. Nggak usah larang konser orang. Tapi kok malah semakin nampak ketakutan di lapangan... #SurveyVsSuaraRakyat," tulis Fahri dikutip Suara.com, Senin (11/3/2019).
Sebelumnya, Lembaga Riset Saiful Mujani Research and Cosulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas dari kedua pasangan calon di pemilihan presiden 2019. Paslon 01 Jokowi - Maruf Amin memimpin cukup tinggi dengan selisih 23 persen.
Dalam survei SMCR paslon nomor urut 01 Jokowi - Maruf Amin meraih suara 54,9 persen, sementara paslon 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno meraih 32,1 persen. Pemilih yang belum menentukan pilihan ada 13 persen.
Berita Terkait
-
BPN Prabowo - Sandiaga Lapor ke KPU Ada DPT Ganda di Daerah
-
Tribute to Ahmad Dhani Dibatalkan, Fahri Hamzah Malah Salahkan Rezim?
-
Presiden Jokowi : Ketimpangan Nduga dan Jawa Ibarat Bumi dan Langit
-
Jokowi Akui Elektabilitasnya Turun
-
Isu Kampanye Kondom Jokowi - Maruf, Nasdem: Cara-cara biadab! Harus Dibasmi
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti