Suara.com - Seorang lelaki paruh baya bernama Pandi (60) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, di Kampung Parung Sapi, Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (11/3/2019) pagi. Dugaan sementara, Pandi tewas akibat dibunuh lantaran terdapat luka sayatan senjata tajam di bagian leher korban.
Kapolsek Jasinga AKP Sudarsono mengatakan jasad Pandi pertama kali ditemukan oleh anaknya Nunung (17) saat hendak meminta uang jajan ke rumah korban. Nunung yang tinggal terpisah dengan korban terkejut kala melihat ayahnya tewas bersimbah darah.
"Ditemukannya pagi tadi sekitar jam 6 sama Nunung saat mau minta uang jajan mau berangkat sekolah. Korban ditemukan tewas depan pintu kamarnya," kata Sudarsono kepada Suara.com.
Selanjutnya, Nunung memberitahukan kepada kakaknya Embay, dan melaporkan temuan itu ke polisi. Saat ditemukan, jenazah Pandi dalam posisi telungkup dengan luka sayatan benda tajam di leher.
"Terdapat luka dileher dan tangan kiri korban diduga karena senjata tajam. Jenazah langsung dibawa ke RSUD Ciawi untuk dilakukan autopsi," jelasnya.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Ada tiga saksi yang sudah dimintai keterangan. Berdasarkan analisa sementara, pelaku diduga masuk melalui pintu dapur kemudian melukai korban.
"Motifnya sedang kami dalami. Polisi tengah bekerja untuk menangkap pelaku," tutup Sudarsono.
Kontributor : Rambiga
Baca Juga: Kapal Nelayan Terbakar di Pelabuhan Muara Angke, Kerugian Capai Rp 500 Juta
Berita Terkait
-
Penuh Belatung dan Ulat, Mayat Bayi Dibuang Orang Tuanya di Dekat Hutan
-
Pemilik Apotek Tewas, Karyawan Awalnya Curiga dari Telepon
-
Sempat Terlihat Cari Kepiting, Tabrani Tewas Kepala Putus di Dekat Sawah
-
Tewas di Kamar Hotel, Ada Muntahan di Dekat Jasad Suyono
-
Tewas Dekat TPU, Ciri-ciri Mayat Perempuan Bugil Pakai Gigi Palsu
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Solidaritas Komunitas Kripto, Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Bali
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif