Suara.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy tak yakin dengan survei jika PPP diprediksi tak banyak dapat suara untuk melenggang ke Parlemen. PPP yakin melampaui prediksi survei dan parliamentary threshold.
Hal itu dia sampaikan menanggapi hasil jajak pendapat lembaga survei Voxpol baru-baru ini yang menyebutkan elektabilitas PPP hanya 4,1 persen, sedikit di atas parliamentary threshold (PT) 4 persen. Berdasarkan survei tersebut, PPP ada di urutan terakhir dari 9 partai politik yang diperkirakan lolos PT.
"Kami sudah biasa diprediksi dengan perolehan rendah, bahkan (diprediksi) tidak lolos. Tapi kenyataannya kemudian kita memperoleh suara yang jauh melampaui prediksi tersebut. Jadi kalau sekarang diprediksi mepet parliamentary threshold itu biasa, mending malah," ujarnya.
Romy mencontohkan bahwa menjelang Pemilu 2014 PPP diprediksi hanya akan mendapatkan suara 3 persen. Tapi, lanjutnya, hasil perolehan PPP pada Pemilu 2014 adalah 6,5 persen. Keyakinannya, lanjut Romy, didasarkan pada pantauan langsungnya berkeliling daerah pemilihan yang ada.
Selain itu, lanjut Romy, pada akhirny para calon legislatif PPP di berbagai tingkatanlah yang lebih menentukan dibandingkan sekedar potret brand partai.
"Saya sudah berkeliling di hampir semua 80 dapil yang ada dan melihat gairah partai yang luar biasa dibandingkan dengan (periode) sebelumnya," jelasnya.
Kontributor : Agus H
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan Maut di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih