Suara.com - Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengatakan kelompok yang menginginkan khilafah dan mengubah Pancasila seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Mereka berkumpul untuk satu tujuan, yakni bisa mengalahkan Capres petahana Jokowi.
Politikus yang akrab disapa Romy ini menerangkan, HTI tidak akan mendukung Jokowi karena mereka dipastikan tidak akan bisa berkembang jika pasangan Jokowi- Ma'ruf Amin menang Pemilu 2019.
"Bagi HTI tidak ada pilihan lain kecuali mendukung pasangan calon nomor urut 02. Sebab, jika Jokowi terpilih lagi HTI sudah pasti tidak bisa lagi berkembang di Indonesia karena memang sudah dilarang," kata Romy saat bertemu dengan pengurus PCNU Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (5/3/2019) malam.
Berdasarkan keterangan tertulis, Romy menuturkan alasan Jokowi membubarkan HTI setelah berkonsultasi dengan ormas-ormas besar Islam dan pimpinan partai politik Islam.
"HTI yang ingin mendirikan khilafah dianggap tidak mengakui Pancasila dan NKRI," kata Rommy.
Menurutnya, HTI berharap pasangan Prabowo - Sandiaga menang dan bisa mengembangkan paham khilafah, termasuk paham intoleran lainnya.
Romy menambahkan, selama ini sejumlah kelompok Islam garis keras, termasuk HTI, membangun narasi bahwa Prabowo merupakan pembela Islam. Namun, narasi itu terbukti bertolak belakang dengan fakta yang ada.
"Mereka akhirnya tidak peduli pada keislaman Prabowo karena merasa hanya dengan Prabowo menanglah HTI bisa kembali muncul dan tidak dilarang seperti di pemerintahan Pak Jokowi," kata Romy. (Antara)
Baca Juga: Ratna Sarumpaet Tak Terima Disebut Membuat Keonaran
Berita Terkait
-
Survei Polmark: Prabowo Subianto Masih Berpeluang Kalahkan Jokowi
-
Timses Jokowi Disarankan Tengok Lahan yang Dikuasai Prabowo di Aceh
-
Eks Jubir HTI Tantang Capres Berani Terapkan Al Quran dalam Bernegara
-
HTI Disebut Tunggangi Reuni Aksi 212, Eks Jubir: Itu Pemikiran Orang Dungu
-
Awas Disomasi, Jangan Sebut HTI Organisasi Terlarang
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana