Suara.com - Suara.com - Meski hanya bekerja sebagai tukang las, Ihsan Lahardi percaya diri maju dalam kontestasi politik pada Pemilu 2019. Ia mengaku bukan pemain baru, sebab telah lama terjun di dunia politik.
"Aktivitas awal memang pada waktu itu sebagai simpatisan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Artinya pada waktu itu simpatisan saja," kata Ihsan ketika ditemui di rumahnya, Mendak RT 01 RW 07 Girisekar, Panggang, Gunungkidul, Sabtu (2/03/2019).
Ketertarikannya pada dunia politik, diawali menjadi partisipan PPP sejak 1978 hingga 1998, saat tinggal di Pandeglang, Banten. Ia juga sempat pindah ke Bogor untuk bekerja sebagai tukang las borongan.
Setelah terjadi krisis ekonomi dan pergolakan politik pada 1998, Ihsan dan istrinya, Tupilah, memutuskan pindah ke Yogyakarta.
Ihsan yang belajar mengelas secara otodidak, memberanikan untuk membuka usaha sendiri di Gunungkidul. Saat itulah, karir politiknya sebagai pengurus partai resmi dimulai.
Meski begitu, Ihsan mengaku tertarik bergabung dengan partai berhaluan Islam. Ia mulai menjadi pengurus Partai Amanat Nasional (PAN) karena senang dengan kegiatan-kegiatan mengaji yang diselenggarakan partai tersebut.
"Karena saya senang ngaji. Saya tidak tahu fanatik atau apa. Saya memilih tidak bergabung dengan partai lain, karena kecenderungan hati kecil saya itu tertuju pada partai-partai berbasis agama," ujar dia.
Setelah berkarir di partai berlambang matahari selama sebelas tahun, ayah empat orang anak ini berpindah ke partai Islam lain. Ia memilih berlabuh di Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Saya masuk PKS itu secara tidak sadar, karena ikut teman. Awalnya diajak ngaji. Karena awalnya memang senang mengaji, jadi saya ikut. Tiba-tiba larinya ke politik. Tapi tidak apa-apa. Saya teruskan," katanya.
Baca Juga: Anak Punk yang Diduga Menistakan Agama Nangis di Kaki Ibunya
Kontributor : Sri Handayani
Berita Terkait
-
Modal Semangat, Tukang Las di Gunungkidul Maju Jadi Caleg
-
PPP Sebut Pendukung Prabowo - Sandiaga di NTB Terus Berkurang
-
PKS Serahkan Nama Cawagub Pengganti Sandiaga ke Anies, Ini Namanya
-
Doa saat Harlah PPP, Maimun Zubair Tiga Kali Ulang Nama Jokowi
-
Diiringi Lagu Bunda, Momen Kenangan Keluarga Jokowi Diputar di Harlah PPP
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar