Suara.com - Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya akan mendalami ada atau tidaknya keterkaitan terduga teroris RG alias Abu Riky dengan teror ledakan petasan di Parkir Timur Senayan saat debat Pilpres kedua 17 Februari 2019 lalu.
Abu Riky sebelumnya diamankan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di kelurahan Bagan, Kecamatan Bangko kemacamatan Rokan Hilir, Riau, Kamis (14/3/2019). Abu Riky merupakan terduga teroris yang aktif mengunggah video aksi teror.
"Nanti akan didalami, kan (Abu Riky) baru ditangkap tadi pagi," kata Dedi di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (14/3/2019).
Dedi menerangkan, Abu Riky merupakan terduga teroris yang aktif mengunggah video aksi teror. Salah satu video yang diunggah Abu Riky, yakni terkait kejadian ledakan petasan di Parkir Timur Senayan saat berlangsung debat kedua Pilpres 2019 pada 17 Februari 2019 lalu.
"Abi Riky merupakan orang yang mengunggah video tempat kejadian perkara peledakan di Parkir Timur Senayan pada group Channel Khilafah," terangnya.
Selain itu, kata Dedi, Abu Riky juga mengunggah poster propaganda yang bergambarkan kelompok ISIS di Filipina. Serta, menyebar ungkapan kebencian terhadap Densus 88.
"Abu Riky juga memposting link Channel lokasi nashed Abu Dita dan Galeri Hawa yang merupakan laman telegram yang memberitakan kegiatan ISIS di Filipina," kata dia.
Dalam penangkapan Abu Riky, Densus 88 juga mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya, delapan buah busur anak panah, busur panah, face target, satu unit laptop mark Azus, satu unit HP Lenovo, stunt gun, rompi dan jaket tactical, casger laptop dan buku rekening.
Untuk diketahui, Abu Riky diamankan sekitar pukul 08.25 WIB oleh Tim gabungan Densus 88 Antiteror dan Brimob Polda Riau saat hendak membeli sarapan di Jalan Utama Bagan Kota, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rohil, Riau.
Baca Juga: Katimun, Biang Kerok Isu Kiamat Kini Diburu Polisi
Berita Terkait
-
Unggah Video Aksi Teror, Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Abu Riky di Riau
-
Polri: Terduga Teroris Sibolga, Lampung dan Kalbar Komunikasi Lewat WA Grup
-
Istri Terduga Teroris di Sibolga Ledakan Diri Diduga Gunakan Bom Lontong
-
Meledakkan Diri, Jenazah Istri Terduga Teroris Sibolga Belum Dievakuasi
-
Ledakan di Dekat Lokasi Debat Pilpres, Polisi Periksa 10 Saksi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri