Suara.com - Calon Presiden (Capres) nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) sempat menghadiri rapat konsolidasi H-30 Pemilu Presiden dan Wakil Presiden sebelum bertolak ke acara debat ketiga Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.
Tujuan kedatangan Jokowi adalah memberikan pidato kepada kepada para Ketua Umum (Ketum) partai politik dari Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Namun, rapat tersebut digelar secaara tertutup sehingga jurnalis tidak diperkenankan meliput pidato Jokowi.
Eks Wali Kota Solo itu duduk di atas panggung bersama Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, Ketum Nasdem Surya Paloh, Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum Hanura Osman Sapta Odang.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan rapat ini adalah inisiasi dari partai politik pengusung Jokowi-Ma'ruf. Dalam Rapat ini juga akan diperdengarkan arahan langsung dari Jokowi. Selain itu juga akan dilakukan pembahasan menjelang rapat umum TKN.
"Hari ini kita akan mendengarkan arahan dari capres bapak Jokowi dan juga dilakukan berbagai pembahasan terhadap strategi mengingat rapat umum sebentar lg diselenggarkan," ujar Hasto di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
Selain Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sempat memberikan sambutan. Rapat tersebut juga dipimpin oleh Ketua TKN, Erick Thohir. Namun pada pukul 18.00 JK dan Erick Thohir turut harus meninggalkan rapat dan menuju lokasi debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.
Selain para ketum parpol, peserta rapat konsolidasi mencakup kader KIK, yakni kepala/wakil kepala daerah, Ketua DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Tag
Berita Terkait
-
Erick Thohir: Program Prabowo-Sandi Jiplak Kartu Pra Kerja Jokowi
-
Mulai Panas, #SandiMenangDebat Ungguli #WapreskuKyai di Twitter
-
Soal Debat Cawapres, AHY Nilai Sandiaga Lebih Piawai Ketimbang Maruf
-
Sandiaga Uno: Pak Prabowo Tak Bisa Datang karena Kehabisan Karcis
-
Maruf Amin dan Sandiaga Sudah Tiba di Lokasi Debat
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta