Suara.com - Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, Alissa Qotrunnada Munawaroh atau Alissa Wahid mengaku sangat sedih saat mendengar kasus korupsi terjadi di Kementerian Agama (Kemenag). Alissa mengaku tak menyangka skandal korupsi di Kemenag kembali terjadi, kali ini di kementerian yang dipimpin oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Menurut Alissa, Kemenag di era Menteri Lukman memiliki rekam jejak bagus lewat berbagai programnya. Ia mengaku dalam beberapa kesempatan terlibat dalam program Kemenag dan merasakan perubahan yang lebih baik.
"Sedih, sedih banget. Semua track record baik yang muncul selama ini jadi ternoda karena kasus ini," ujar Alissa Wahid di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (20/3/2019).
Alissa menuturkan program seperti penyelenggaraan haji, badan halal, keluarga sakinah, dan penyuluhan agama dari Kemenag menuai banyak pujian. Ia juga menyebutkan hubungan Lukman dengan tokoh lintas agama juga sangat baik.
"Kalau saya lihat itu ya dana haji, badan halal, keluarga sakinah yang saya terlibat langsung. Kan bagus tuh, penyuluhan agamanya juga. Kenapa jadi dinodai?," kata Alissa.
Putri Presiden RI keempat, Abdurrahman Wahid itu meminta agar kasus di Kemenag segera diselesaikan KPK dengan cepat. Sehingga kasus tersebut tidak menganggu jalannya program Kemenag lainnya.
"Jadi lebih cepet diungkap siapa pelakunya, kasusnya bagaimana itu lebih baik. Supaya pekerjaan kementerian agama yg bagus tidak ikut terganggu," pungkas Alissa.
Dalam kasus suap jual beli jabatan di Kemenag, KPK menetapkan Romahurmuziy (Ketua Umum PPP), Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi, dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin sebagai tersangka.
Kasus ini terungkap setelah Rommy terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Taufik Klaim Hampir Semua Anggota DPRD Setuju Rencana Anies Jual Saham Bir
Dalam OTT tersebut, KPK mengamankan sejumlah uang sebesar Rp 156 juta. Uang suap tersebut diterima Romi dari Muafaq dan Haris dalam memuluskan jabatan mereka untuk menjadi pejabat di kantor wilayah kementerian Agama, Jawa Timur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon
-
BAM DPR Dorong Reformasi Upah: Tak Cukup Ikut Inflasi, Harus Memenuhi Standar Hidup Layak
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum