Suara.com - Sejumlah warganet mengunggah rekaman video yang menampilan barisan truk kontainer bergambar pasangan calon Pemilihan Presiden 2019 nomor urut 2, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Salah satu video diunggah oleh akun jejaring sosial Twitter @AndiArief_ yang dikelola politikus Partai Demokrat, Andi Arief , Kamis (21/3/2019). Andi pun bertanya isi dari kontainer tersebut.
Dalam cuitannya pula, Andi Arief mengatakan video tersebut merupakan kiriman dari seorang 'kawan' melalui fitur direct message dan minta diunggah.
"Truk semikontainer Paslon 01 ini kira-kira membawa apa (demikian seorang kawan kirim DM dan minta diupload)," kicau Andi Arief yang sempat terjerat kasus narkoba.
Di rekaman tersebut, tampak barisan truk semikontainer. Terpampang di badan truk samping dan belakang, foto pasangan Jokowi dan Maruf Amin lengkap dengan slogan 'Indonesia Maju 01'.
Ketika banyak yang penasaran, seorang warganet menduga isi kontainer tersebut. Warga Twitter dengan akun @CakKhum itu menduga isi kontainer itu adalah kaus.
Bukan cuma itu, akun @CakKhum juga mengisyaratkan truk-truk tersebut menuju ke Solo atau Jawa Tengah. Dia menyebut kubu Jokowi - Maruf panik sehingga menyiapkan kaus begitu banyak.
"Kontainer-kontainer ini kirain mau dipakai buat persiapan mudik ke Solo, nggak taunya ada yang lagi panik dengan menyiapkan kaus begitu banyak. Jangan cuma karena kaus lalu kita sengsara 5 tahun mendatang, pikir baik-baik. #17AprilGoodByeJokowi," kicau akun @CakKhum.
Video yang diunggah @CakKhum rada sedikit berbeda. Masih terlihat barisan truk-truk kontainer bergambar foto Jokowi - Maruf. Namun di akhir video, terlihat banyak tumpukan kaus yang sudah dibungkus plastik.
"Hari ini tanggal 17 Maret 2019 kaos Partai 01," demikian tulisan yang terpampang di kertas yang ditempelkan di salah satu tumpukan kaus tersebut.
Cuitan @CakKhum pun diretweet oleh Fahri Hamzah menggunakan akun jejaring sosial Twitter miliknya, @Fahrihamzah yang juga mempertanyakan isi kontainer itu.
"Itu isinya apa ya?" cuit Fahri Hamzah.
Pun salah seorang Presidium Alumni 212 Haikal Hassan Baras mengunggah video serupa dengan yang diunggah oleh Andi Arief. Pun isi kontainer tersebut bikin Haikal Hassan penasaran.
"Serius nanya.... Ini dimana? Ini kapan? Apakah asli? Apakah editan?" cuit akun Haikal Hassan menggunakan akun @haikal_hassan.
Hingga berita ini disusun, Suara.com masih mencoba untuk meminta konfirmasi dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi dan Maruf Amin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line