Suara.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menyatakan belum mengetahui soal penggunaan mobil berpelat TNI untuk membawa logistik kampanye Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga. Namun jika terbukti ada pelanggaran, BPN mempersilahkan untuk ditindaklanjuti.
Juru Bicara BPN Prabowo - Sandiaga, Suhud Alynudin mengatakan, kalau belum ada informasi yang sampai di kubu BPN soal itu. Oleh karenanya, BPN kini bersikap untuk menunggu klarifikasi dari pihak TNI sendiri.
"Dari kemarin hingga siang ini nggak ada yang angkat soal ini di BPN. Kita tunggu saja klarifikasi pihak terkait," kata Suhud kepada Suara.com, Jumat (22/3/2019).
Kejadian itu direkam dalam bentuk video yang kini mulai viral di media sosial. Dalam video itu terlihat sebuah mobil berwarna hitam dengan pelat TNI bernomor 3005-00. Di lihat dari situasi di dalam video itu, seorang pria tampak berada di belakang mobil sambil mengeluarkan satu per satu bungkusan plastik berwarna merah.
Apabila kejadian tersebut memang terbukti telah melanggar kampanye, Suhud mempersillahkan para penegak hukum untuk menindaklanjutinya.
"Jika diindikasikan ada pelanggaran, silakan pihak-pihak terkait mengambil tindakan. Kami serahkan sepenuhnya pada mekanisme dan peraturan yang berlaku," pungkasnya.
Sebelumnya, dalam video berdurasi satu menit itu, terlihat sejumlah orang yang sedang menurunkan logistik berupa kantong plastik bewarna merah dari bagian dalam mobil bagian belakang. Di sekililingnya terdapat pula para peserta yang sudah mengrnakan pakaian bewarna biru khas relawan Prabowo - Sandi.
Dugaan mobil berplat TNI membawa logistik kampanye tersebut diperkuat dengan adanya spanduk ucapan selamat datang kepada para relawan Prabowo-Sandi yang diperkirakan berada di wilayah Bogor. Adapun acara tersebut bertajuk dialog kebangsaan.
Baca Juga: Hadapi Kampanye Terbuka, Prabowo Kumpulkan Para Ulama di Kertanegara Besok
Tag
Berita Terkait
-
Hadapi Kampanye Terbuka, Prabowo Kumpulkan Para Ulama di Kertanegara Besok
-
Pemprov DKI Bantah soal Serapan Investasi OK OCE Sandiaga Rp 359 Miliar
-
Hasil Survei Capres Berbeda dengan Litbang Kompas, Ini Penjelasan SMRC
-
Di Awal Nikah Istri Sandiaga Uno Selalu Begini, Sekarang Tak Lagi?
-
Guyon Prabowo Minta Sumbangan, Erwin Aksa: Pengusaha Siap Beri Dukungan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
DPR 'Sembunyikan Draf' RUU KUHAP: Pengesahan Tertutup Tanpa Partisipasi Publik
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
80% Minyak Dunia Lewat Sini: PDIP Minta Riau Jadikan Selat Malaka Pusat Pembangunan
-
Hasto PDIP Tegaskan Rakyat Segala-galanya, Bukan Dana. Teladani Zohran Mamdani,
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah