Suara.com - Juru Bicara KPK, Febri Diansyah menanggapi pernyataan eks Ketua Umum PPP, Romahurmuziy atau Rommy yang menyebut KPK harus memperbaiki sirkulasi udara di rumah tahanan karena dianggap pengap.
Menurut Febri, ruang tahanan cabang KPK sudah memenuhi standar untuk sebagai tempat penahanan para tersangka. Dia mengatakan, para tahanan tak diperbolehkan untuk menerima fasilitas lebih yang sudah diatur dalam undang-undang.
"Kalau di ruang tahanan, semua standar yang harus ada dan tidak boleh ada (fasilitas lebih, itu sudah dipenuhi (sesuai standart). Apalagi saat rutan sebelum dioperasikan, saat itu bahkan KPK mengajak teman media untuk melihat," kata Febri di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2019).
Febri menyebut bila Rommy tidak merasa nyaman di dalam rutan yang dianggap kurangnya fentilasi udara. Hal tersebut kembali lagi kepada para tahanan.
"Kalau bicara di rutan tidak nyaman, kembali kepada diri masing-masing," tegas Febri
Siang tadi, Rommy sempat mengkritik fasilitas rumah tahanan KPK sesaat sebelum menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka suap jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag). Dia berpesan agar pimpinan KPK bisa merenovasi rutan karena dianggap sirkulasi udaranya kurang baik.
"Saya cuma mau pesan saja karena KPK masih banyak anggaran. Kan kpk serapan anggarannya rendah ya paling tidak ventilasi itu ditambah supaya ruangan itu tidak sangat pengap," kata Rommy di KPK.
Lebih lanjut, Rommy pun mengaku khawatir kesehatan para tahanan KPK lantaran sistem sirkulasi di dalam rutan itu kurang baik.
"Saya khawatir beberapa kawan (tahanan KPK) agak tidak ini ya dengan itu kurang memenuhi aspek (rutan KPK)," tutup Rommy.
Baca Juga: Tak Bisa Bermain, Ezra Pilih Menjadi Pemain ke-12 Timnas Indonesia U-23
Tag
Berita Terkait
-
Namanya Disebut Rommy, KPK Tak Mau Buru-buru Periksa Gubernur Khofifah
-
Pernyataan Rommy Usai Ditahan KPK, Mengeluh Rutan Pengap hingga Sakit
-
Sampel Suara Romahurmuziy Jadi Pegangan KPK Ungkap Kasus di Kemenag
-
Romahurmuziy Akui Khofifah Ikut Atur Pemilihan Kakanwil Kemenag
-
Mengeluh Pengap, Romahurmuziy Minta KPK Perbaiki Ventilitasi di Rutan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf