Suara.com - Eks Ketua Umum PPP Rohumamurmuziy atau Rommy mengkritik soal fasilitas di rumah tahanan cabang k-4 milik KPK. Sebab sejak ditahan sebagai tersangka, Rommy menilai sistem sirkulasi udara di rutan KPK tak bagus untuk para tahanan.
Lantaran dinilai memiliki anggaran yang cukup besar, Rommy meminta agar pimpinan KPK memperbaiki fasilitas sel tahanan agar para tersangka tak lagi merasa pengap selama berada di rutan.
"Saya cuma mau pesan saja karena KPK masih banyak anggaran. Kan KPK serapan anggarannya rendah ya paling tidak ventilasi itu ditambah supaya ruangan (sel tahanan) itu tidak sangat pengap," kata Rommy di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2019).
Lebih lanjut, Rommy pun mengaku khawatir kesehatan para tahanan KPK lantaran sistem sirkulasi di dalam rutan itu kurang baik.
"Saya khawatir beberapa kawan (tahanan KPK) agak tidak ini ya dengan itu kurang memenuhi aspek (rutan KPK)," tutup Rommy.
Hari ini, Rommy diperiksa KPK terkait statusnya sebagai tersangka kasus jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag).
Selain Rommy, KPK turut menetapkan Kakanwil Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi dan Kakanwil Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin sebagai tersangka dalam kasus yang sama.
Kasus ini terungkap setelah KPK menangkap Rommy dan dua tersangka lain dalam operasi tangkap tangan di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Dalam OTT itu, KPK menyita uang sebesar Rp 156 juta. Uang suap tersebut diterima Rommy dari Muafaq dan Haris untuk memuluskan jabatan mereka di kantor wilayah kementerian Agama, Jawa Timur.
Baca Juga: Tarung 3 Game, Fajar / Rian Bawa Indonesia Unggul Sementara Atas Singapura
Tag
Berita Terkait
-
Rommy: Kasus Jual Beli Jabatan di Kemenag Tak Ada Kaitannya dengan PPP
-
Rommy: Saya Dua Kali Ajukan Permohonan Berobat, Tapi Tak Digubris KPK
-
Mahfud MD: Ini Semakin Panas Jika Dibuka ke Publik
-
Bersaksi di Persidangan, Staf KONI Ungkap Jatah Rp 1,5 M untuk Menpora
-
Romahurmuziy Sakit Gara-gara Sulit Tidur di Rutan KPK
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Geger Foto Ijazah Jokowi, Roy Suryo Sebut Pria di Dalamnya Bukan Presiden, Tapi Sosok Ini
-
Sukses Intervensi Penurunan Stunting, Gubernur Ahmad Luthfi Terima Penghargaan Kemenkes
-
Kepala BGN Kena 'Sentil' Komisi IX DPR Soal Proses Pengajuan Tambahan Anggaran ke Kemenkeu
-
KPK Usut Hasil Sewa Apartemen Lukas Enembe, Kemana Mengalir Dana Korupsi Papua Rp1,2 T?
-
Program SMK Go Global Dimulai Akhir Tahun, Pemerintah Kirim Lulusan SMA/SMK Kerja ke Luar Negeri
-
Arab Saudi Catat Lonjakan Wisatawan, Target 150 Juta Turis 2030 Dicanangkan
-
Pelaku Ledakan SMAN 72 Tinggal Hanya dengan Ayah, Ibu Bekerja di Luar Negeri, Kesepian Jadi Pemicu?
-
Menkeu Purbaya Mendadak Banjir Karangan Bunga: Ompreng MBG dari China Bikin Produsen Lokal Menjerit!
-
Segera Sidang, JPU KPK Limpahkan Perkara Eks Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Ginting Dkk ke PN Medan
-
Komnas HAM Dorong Revisi UU untuk Atasi Pelanggaran HAM, Diskriminasi, dan Kekerasan Berbasis Gender