Suara.com - KPU akhirnya menetapkan Retno Pinasti dan Zulfikar Naghi sebagai moderator debat keempat Pilpres 2019.
Retno dan Zulfikar akan memandu jalannya debat keempat antara Capres nomor urut 01 Jokowi dengan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, Sabtu (30/3) akhir pekan ini.
Anggota KPU Wahyu Setiawan menuturkan, Retno dan Zulfikar ditetapkan berdasarkan hasil kesepakatan bersama perwakilan tim sukses kedua kubu peserta Pilpres 2019, dalam rapat Senin (25/3/2019).
Wahyu menjelaskan, Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu menyatakan proses pemilihan moderator debat, harus berdasarkan kesepakatan bersama perwakilan tim kampanye peserta pilpres.
"Disepakati bahwa penyelenggaraan debat keempat untuk moderator, Retno Pinasti dan Zulfikar Naghi," kata Wahyu di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.
Selain itu, kata Wahyu, dalam rapat persiapan debat keempat juga telah disepakati stasiun TV yang menjadi media penyelenggara, yakni SCTV, Indosiar dan Metro TV.
Adapun, kata Wahyu, perwakilan dari BPN Prabowo – Sandiaga Uno meminta media penyelenggara debat dapat bersikap netral dan profesional mengingat sebelumnya Metro TV sempat ditolak karena dinilai tak netral.
"Untuk Debat keempat TV penyelenggaranya adalah grup Emtek dan Metro TV. BPN 02 memberi catatan bahwa TV penyelenggara debat keempat untuk bersikap independen netral dan profesional," ungkapnya.
Untuk diketahui, debat keempat akan berlangsung pada tanggal 30 Maret 2019 di Hotel Shangri-La. Kedua Capres nomor 01 Jokowi dan Capres nomor urut 02 Prabowo akan beradu gagasan terkait tema debat ideologi, pemerintahan, pertahanan, keamanan dan hubungan internasional.
Baca Juga: Kubu Prabowo Kritik Menteri-menteri Jokowi Jadi Juru Kampanye
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!