Suara.com - Tabloid Obor Rahmatan Lilalamin kembali beredar di Bekasi, Jawa Barat. Tabloid Obor ini sebelumnya sempat beredar di tahun 2014 untuk merespon tabloid Obor Rakyat yang dinilai telah mendiskreditkan Joko Widodo pada Pilpres 2014.
Dari pantauan Suara.com, ratusan cetak tabloid Obor Rahmatan Lilalamin itu disebarkan kepada para peserta yang hadir dalam kampanye terbuka PDI Perjuangan (PDI-P) di Lapangan Perumahan Kemang Pratama III, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (31/3/2019).
Pada bagian cover tabloid tertulis Pelopor Tabloid Edisi Khusus untuk Simpatisan Capres 01. Selain itu, pada bagian cover terpampang foto Kiai Maimun Zubair serta Ustaz Yusuf Mansyur dan Habib Luthfi Bin Yahya dengan judul Fatwa 9 Kiai, Pilih Pemimpin Yang Keluarganya Bisa Diteladani.
Kemudian ada juga foto Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada bagian pojok kanan atas cover dengan keterangan bertuliskan Budaya Muslimat itu Tawadhu.
Sementara itu, pada bagian dalam tabloid terdapat sejumlah judul artikel. Artikel tersebut sebagian besar berisi hasil wawancara dengan para tokoh ulama.
Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto mengungkapkan, tabloid Obor Rahmatan Lilalamin itu sendiri sebelumnya pernah beredar pada saat Pilpres 2014.
Hasto, mengatakan tabloid tersebut muncul setelah adanya tabloid Obor Rakyat yang isinya mendiskreditkan Jokowi ketika itu.
"Maka dengan ini kita melihat Pak Jokowi didukung oleh mereka-mereka yang begitu kreatif menyampaikan kebenaran," kata Hasto.
Hasto mengaku telah membaca isi artikel tabloid Obor Rahmatan Lilalamin yang kekinian kembali beredar. Menurutnya, isi artikel tersebut tidak ada fitnah dan hanya bicara soal kebaikan.
Baca Juga: Batal Diluncurkan, Bawaslu Tetap Awasi Konten Tabloid Obor Rakyat Reborn
"Tidak ada fitnah. Ini bicara tentang hal-hal yang baik, bicara tentang semangat," ungkapnya.
Untuk diketahui, berdasarkan keterangan dari kotak redaksi yang tertera di tabloid, disebutkan penerbitnya adalah Komunitas Media Mandiri, dengan Produser Mastreng.
Penanggung Jawab Ahmad Zubairin dan Budi Santoso sebagai Pimpinan Redaksi. Ada sejumlah nama di Dewan Redaksi termasuk Ahmad Zubairi, Sultonul Hadi dan ES Danar Pangeran. Kantornya disebut di Jalan Gayung Kebonsari, Surabaya, Jawa Timur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor