Suara.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet meminta Polri menelusuri kebenaran atas pengakuan mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz yang dimutasi karena dianggap mendukung pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Bamsoet menilai dalam situasi politik jelang Pemilu bisa saja hal itu diciptakan semata-mata hanya untuk adu domba.
Bamsoet meminta Polri untuk menguji kebenaran atas pengakuan Sulman. Menurutnya, Polri bisa menerjunkan perangkat Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri untuk melakukan pemeriksaan atas pengakuan Sulman tersebut.
"Ya nantikan bisa dilihat fakta-faktanya, apa itu isapan jempol apakah itu betul. Harus diwaspadai praktik-praktik adu domba ini Islam sama Islam, polisi sama polisi, TNI sama polisi, ini makin kencang kita harusnya makin sadar betul yang utamakan kesatuan Republik ini," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (1/4/2019).
Bamsoet mengatakan dirinya percaya kalau Polri itu netral dan profesional. Sebab, kata Bamsoet, Polri memiliki doktrin dan hukum yang jelas dalam menjada profesionalitas institusinya.
Sedangkan, bagi Bamsoet pengakuan Sulman yang dimutasi lantaran dianggap mendukung Prabowo - Sandiaga Uno itu meski ditelusuri lagi kebenarannya.
"Yaa kalau pengakuan itu harus dalam pemrirksaan lagi. Seseorang ngakukan bisa aja rekayasa, sejauh tidak ada bukti-bukti. Saya bisa aja bilang kamu nyuruh saya tapi kan nggak ada bukti-bukti," ucapnya.
Untuk diketahui, mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz angkat bicara terkait dimutasi ke Polda Jawa Barat karena dianggap tidak netral mendukung calon presiden nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga Uno.
Sulman menegaskan dirinya seperti dizalimi. Padahal, ia hanya menjalankan tugas sebagai kapolsek untuk memastikan kegiatan deklarasi Prabowo - Sandiaga Uno pada tanggal (25/2/2019) di wilayah Kecamatan Pasirwangi, Jawa Barat agar berjalan sesuai ketentuan.
"Saya dimutasikan dari Kapolsek ke Polda Jawa Barat dikarenakan saya berfoto dengan seorang tokoh agama NU Kecamatan Pasirwangi kebetulan sebagai ketua panitia deklarasi Prabowo-Sandi yang dilaksanakan pada tanggal 25 Februari 2019," ujar Sulman di Lokataru, Jakarta Timur, Minggu (31/3/2019).
Baca Juga: Diiringi 'Kemesraan', Dua Gestur Prabowo Subianto untuk Titiek Soeharto
Tag
Berita Terkait
-
Diiringi 'Kemesraan', Dua Gestur Prabowo Subianto untuk Titiek Soeharto
-
Eks Kapolsek Dimutasi Gara-gara Prabowo, BPN: Ini Salah Jokowi
-
Duh Sama Gantengnya, Bukti Al Ghazali Mirip Prabowo Subianto Muda
-
Pengakuan Mantan Kapolsek Pasirwangi, Andre Rosiade: Puncak Gunung Es
-
Dianggap Tidak Netral Dukung Paslon 02, Kapolsek Pasirwangi Dimutasi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf