Suara.com - Menguaknya persoalan dimutasinya Mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz ke Polda Jawa Barat yang diduga karena mendukung salah satu pasangan calon presiden dalam Pemilu 2019 ditanggapi Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga Andre Rosiade.
Dalam tanggapannya, Andre menilai kasus yang menimpa Sulman Aziz membuktikan adanya keberpihakan aparat negara kepada kubu capres petahana dalam kontestasi politik saat ini.
"Pernyataan Mantan Kapolsek Pasirwangi Kabupaten Garut ini merupakan Puncak Gunung Es. Kita tahu selama ini kita sudah melihat ada video yang viral di Medsos Polisi mengajak memilih Pak Jokowi. Kita mendengar indikasi kepala desa dipanggil untuk menangkan paslon 01, bahkan kita juga melibat grup WhatsApp yang viral mengenai keberpihakan polisi beberapa hari yg lalu. Bahkan yg fenomenal aplikasi Shambar," katanya, Minggu (31/3/2019).
Akumulasi tersebut, jelas Andre, perlu ditindaklanjuti pihak kepolisian untuk menginvestigasi dalam tubuh kepolisian agar bisa diklarifikasi kepada publik dengan jelas.
"Saya rasa ini harus ada investigasi total di kepolisian. Kapolri Jenderal Tito Karnavian harus mengklarifikasi dan menyampaikan hasil Investigasi secara terbuka ke publik," ujarnya.
Sebab, menurut Andre, polisi sebagai aparat negara harus netral dan tidak berpihak dalam kontestasi politik, supaya tidak merusak kepercayaan publik yang sudah terbangun hingga saat ini.
"Institusi Polri harus lah Netral. Polri adalah Polisi yang dicintai rakyat. Untuk itu, Polri harus netral dan tidak boleh berpihak. Jangan sampai indikasi ketidaknetralan ini merusak kepercayaan rakyat terhadap Polri," jelasnya.
Lebih lanjut, Andre menegaskan investigasi di internal Polri, terkait maraknya isu ketidaknetralan dalam kontestasi politik saat ini, sangat dibutuhkan untuk menjamin hasil pemilu yang bisa diterima semua pihak.
"Jangan sampai pemilu kita ini, hasilnya tidak dapat dipercaya. Kami Rakyat Indonesia ingin percaya Polri adalah Institusi yang netral. Untuk itu, kami menunggu Klarifikasi resmi dari Kapolri," ujarnya.
Baca Juga: Duh! Mental Vanessa Angel Drop Usai Dipindahkan ke Rutan Medaeng
Sebelumnya, mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz angkat bicara terkait dimutasi ke Polda Jawa Barat karena dianggap tidak netral mendukung calon presiden nomor urut dua Prabowo - Sandi.
Sulman menegaskan dirinya seperti dizalimi. Padahal, ia hanya menjalankan tugas sebagai kapolsek untuk memastikan kegiatan deklarasi Prabowo - Sandi pada tanggal (25/2/2019) di wilayah Kecamatan Pasirwangi, Jawa Barat agar berjalan sesuai ketentuan.
"Saya dimutasikan dari Kapolsek ke Polda Jawa Barat dikarenakan saya berfoto dengan seorang tokoh agama NU Kecamatan Pasirwangi kebetulan sebagai ketua panitia deklarasi Prabowo Sandi yang dilaksanakan pada tanggal 25 Februari 2019," ujar Sulman di Lokataru, Jakarta Timur, Minggu (31/3/2019).
Berita Terkait
-
Dianggap Tidak Netral Dukung Paslon 02, Kapolsek Pasirwangi Dimutasi
-
Wasekjen Gerindra Andre Rosiade Laporkan Metro TV ke Dewan Pers
-
Timses Prabowo Sebut Jokowi Penikmat Reformasi
-
Kicauan Makjleb Bupati Dharmasraya soal Andre Rosiade Diteriaki 'Jokowi'
-
Diteriaki 'Jokowi', Andre Rosiade: Mereka Tak Bisa Berdemokrasi yang Baik
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
KPK Sebut Tak Targetkan 3 OTT Dalam Sehari: Transaksi Terjadi Bersamaan
-
Penanganan Bencana Sumatra Masuki Fase Transisi, Pembangunan Hunian Dikebut
-
Salurkan Beasiswa PIP di Curup, Ketua DPD RI: Presiden Sungguh-Sungguh Tingkatkan Kualitas SDM
-
UMP Sumut Tahun 2026 Naik 7,9 Persen Jadi Rp 3.228.971
-
KPK Prihatin Tangkap Sejumlah Jaksa dalam Tiga OTT Beruntun
-
Begini Kata DPP PDIP Soal FX Rudy Pilih Mundur Sebagai Plt Ketua DPD Jateng
-
Mendagri Tito Sudah Cek Surat Pemerintah Aceh ke UNDP dan Unicef, Apa Katanya?
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan!
-
Kayu Gelondongan Sisa Banjir Sumatra Mau Dimanfaatkan Warga, Begini Kata Mensesneg