Suara.com - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir menyebut video Habib Rizieq Shihab yang menyatakan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi meminta perwakilan di luar negeri, khususnya di Arab Saudi, memenangkan salah satu calon presiden (capres) adalah fitnah.
"Video itu tidak benar, bahwa Menteri Luar Negeri mengimbau perwakilan di luar negeri untuk memenangkan salah satu capres. Justru, Ibu Menlu selalu menekankan kepada semua perwakilan di luar negeri untuk bersikap netral," kata Arrmanatha dalam penjelasan kepada pers di Cikini, Jakarta, Senin (1/4/2019).
Pernyataan itu dikeluarkan Jubir Kemlu untuk menangkal video Rizieq Shihab yang beredar melalui media sosial dan grup-grup percakapan, seperti WhatsApp dan Telegram, yang direkam di Arab Saudi setelah kunjungan Menlu Retno ke Jeddah 4 Maret lalu.
Dalam video berdurasi sekitar 4 menit yang beredar luas di media sosial itu, Rizieq mengecam Menlu RI, yang ia sebut "mengancam kebebasan staf KBRI dan KJRI di Arab Saudi". Selain itu, Rizieq juga menyerukan kepada para pendukung pasangan Capres-Cawapres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk "melawan semua bentuk kecurangan dalam pemilu di Arab Saudi".
Arrmanatha menegaskan bahwa kunjungan Menlu RI ke Arab Saudi untuk meresmikan kantor satu atap pelayanan perlindungan warga negara Indonesia (WNI) di Konsulat Jenderal RI Jeddah, Arab Saudi.
"Kami tegaskan pula, bahwa Menlu hanya berkunjung ke Jeddah, ke konsulat jenderal kita yang ada di sana, tidak ke KBRI di Riyadh," kata dia.
Pernyataan Arrmanatha didukung penjelasan Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu Lalu Muhammad Iqbal yang turut mendampingi Menlu Retno dalam kunjungan ke Jeddah dan beberapa negara Timur Tengah awal Maret lalu.
"Sekali lagi kami tegaskan, bahwa pernyataan dalam video RS dalam video itu fitnah, karena saya berada di samping Ibu Menlu dalam kunjungan itu dan tidak ada satu pun pernyataan Menlu tentang dukung-mendukung salah satu capres," kata Iqbal, yang menyebut Rizieq Shihab dengan inisial RS.
Terkait aktivitas Rizieq Shihab di Arab Saudi yang sering kali bermuatan politik, Iqbal mengatakan pada dasarnya semua negara melarang warga negara asing yang berada di wilayah mereka melakukan kegiatan politik.
Baca Juga: 5 Fakta Masayoshi Son, Orang Korea Utara Tajir sampai Beli Yahoo!
"Berdasarkan paspor yang dimiliki RS, dia masih memegang paspor Indonesia sehingga berstatus WNI di Arab Saudi, dan apabila otoritas di Arab Saudi memutuskan dia melanggar ketentuan, dia masih objek perlindungan pemerintah Indonesia," kata dia.
Iqbal pun mencontohkan bahwa, saat Rizieq mengalami masalah izin tinggal di Arab Saudi tahun 2018, staf konsuler KBRI Riyadh mendampinginya dalam penyelesaian kasus tersebut. (Antara).
Berita Terkait
-
Menlu : Kalau Warga Tidak Sehat, Bangsa Jadi Lemah
-
KPU Tegaskan Tak Larang Paslon Bawa Contekan dan Gadget saat Debat
-
Miris, Anak Tahu Ibunya Disiksa Majikan di Arab Saudi dari Facebook
-
TKI Turini Fatmah Disiksa Majikan di Arab Saudi, Hanya 3 Kali Kirim Uang
-
Sadis! TKI Turini Fatmah Disiksa Majikan di Arab Saudi, Disekap di Gudang
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi