Suara.com - Tenaga Kerja Indonesia atau TKI Turini Fatmah disiksa selama bertahun-tahun oleh majikan di Arab Saudi. Sudah 22 tahun TKI Turini Fatmah tidak pulang, dan selama 7 tahun tak ada kabar.
Setelah itu tiba-tiba keluarga TKI Turini Fatmah mengetahui jika TKI Turini Fatmah disiksa majikan. TKI Turini Fatmah berusia 44 tahun berasal dari Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Keluarga TKI Turini Fatmah mendapatkan informasi dari media sosial (medsos) bahwa yang bersangkutan disiksa majikan dan tidak bisa pulang selama 22 tahun.
"Saya mendapatkan pesan melalui facebook massenger, isinya tentang kondisi ibu, di mana saat ini ibu sedang sakit, minta dipulangkan," kata anak Turini, Diah Ardikasari di Cirebon, Rabu (14/3/2019).
Diah menuturkan sudah 7 tahun keluarga tidak mendapatkan kabar tentang TKI Turini Fatmah. Dia mengaku kaget saat kabar tentang ibunya tersebar di media sosial. Saat dia mendapatkan akses untuk menghubungi ibu kandungnya bahwa pengakuan TKI Turini Fatmahitu disekap dan ditempatkan di ruang yang mirip gudang oleh majikan yang sekarang.
"Infonya disekap, selalu diawasi sama majikan ibu juga ditempatkan di ruangan seperti gudang, dikasih makan juga jarang," tuturnya.
Keluarga kata Diah berharap agar pemerintah bisa membantu kepulangan TKI Turini Fatmah yang saat ini entah berada di mana. Karena menurut Diah pihaknya sempat melaporkan ke Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan pihak BNP2TKI kesulitan mencari data tentang data Turini dan majikannya.
Sebab selama bekerja di Arab Saudi, lanjut Diah, majikan TKI Turini Fatmah tak pernah mengurus tentang perpanjangan paspor dan lainnya. 
"Tahun 2017 lapor BNP2TKI, masih menunggu, katanya belum ditemukan data majikannya, katanya minim data. Selama di Arab kan paspornya tidak pernah diurus, karena majikannya seperti itu," tuturnya.
Dari keterangan keluarga TKI Turini Fatmah diberanngkatkan tahun 1998 oleh PT Bayangkara yang beralamatkan di DKI Jakarta melalui pihak sponsor dari Cirebon. Sedangkan untuk PT Bayangkara yang memberangkatkan Turini, setalah dicari ternyata sudah tidak ada dan pihak sponsor juga sudah meninggal dunia. (Antara)
Baca Juga: Kecelakaan Kerja di Taiwan, TKI Asal Blitar Terkelupas Kulit Kepalanya
Berita Terkait
- 
            
              Bayi Tertinggal di Bandara, Ibu Mohon Pilot Kembali Mendarat
 - 
            
              AS Pasok Sistem Rudal Tercanggih ke Arab Saudi Senilai Rp 13,24 Triliun
 - 
            
              Arab Saudi Cabut Kewarganegaraan Putra Osama bin Laden
 - 
            
              Ria Kaget Melihat Saad Tak Bernafas di Atas Ranjang Apartemen Kalibata City
 - 
            
              Kenapa Prabowo Mau Jemput Habib Rizieq Kalau Menang Pilpres?
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
 - 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid