Suara.com - Sekretaris perusahaan PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin membenarkan adanya gangguan di beberapa stasiun Moda Raya Terpadu atau MRT pada hari pertama operasial komersil. Alat tap-in di beberapa stasiun mengalami gangguan.
Kamaluddin menyebut ada gangguan terjadi pada sore hari sekitar pukul 17:00 WIB sehingga pihaknya memutuskan untuk menggratiskan penumpang untuk langsung naik ke kereta.
"Iya (gratis), di semua stasiun. Karena kami melihat memang ada proses untuk tapping dan untuk proses pembelian tiket yang memakan waktu lama per penumpang jadi kami akan evaluasi dulu. Kami membantu sebagian warga itu pulang ke rumah. Yang kelelahan dari kantor, yang beraktivitas. Kami tidak mau membebani mereka dengan antrean yang panjang," kata Kamaluddin saat dihubungi, Senin (1/4/2019).
Dia memaparkan, ada beberapa masalah teknis seperti mesin tiket otomatis yang belum berfungsi di beberapa stasiun dan ada beberapa kartu yang tidak terbaca oleh alat pemindai kartu.
"Kemudian ada juga, seperti pengguna yang menggunakan MRT ini dari Bundaran HI ke Lebak Bulus tanpa tapping out dan kemudian kembali lagi ke Bundaran HI. Ini juga memakan waktunya lama untuk ticketingnya kembali lagi ke Bundaran HI," tambah Kamaluddin.
Kamaluddin menjamin, ini akan menjadi bahan evaluasi bagi MRT akan segera diatasi dan bisa kembali normal pada esok hari.
"Kami optimalisasi dulu sistemnya malam ini, prosesnya dan komunikasinya juga.Besok tetap diskon 50 persen. Dipastikan besok kartu jelajah dan kartu bank bisa beroperasi secara cepat," tutupnya.
Seperti diketahui, mulai 1 April 2019 MRT sudah beroperasi secara komersial dengan penetapan tarif yang sudah diputuskan Pemprov DKI mulai pukul 05.30 WIB hingga 22.01 WIB.
Pada bulan pertama operasional komersial penumpang MRT langsung dimanjakan dengan diskon 50 persen yang diberikan oleh Pemprov DKI selama April.
Baca Juga: Inspiratif! Pesan GrabFood, Driver yang Datang Bikin Kaget
Berita Terkait
-
Skybridge Akan Dibangun Antara Stasiun MRT Sisingamangaraja - Halte TransJ
-
Momen Gubernur Anies Bareng Warga Ramai-ramai Ngantor Naik MRT
-
Di Stasiun MRT Tak Ada Tempat Sampah, Ini Alasannya
-
Penyandang Disabilitas Bisa Nikmati MRT Jakarta, Kursi Roda Boleh Masuk
-
Sejak Diresmikan, 332.184 Orang Coba MRT Jakarta Gratis
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Yakin Tak Ditahan: Silfester Saja Masih Bebas!
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?