Suara.com - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir tak ambil pusing dengan pengakuan eks Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Azis yang menyatakan ada perintah kepolisian Garut dukung Calon Presiden dan Wakil Presiden Jokowi - Maruf Amin. Erick Thohir yakin itu tak pengaruhi berkurangnya suara Jokowi - Maruf Amin.
Erick menilai jika pasangan Jokowi - Maruf Amin sudah kenyang dan kebal akan fitnah yang kerap menerpa pasangan tersebut. Ia menyebut jika selama 4,5 tahun ini, pasangan tersebut siap melawan dan membongkar fitnah fitnah tersebut.
"Sudah banyak sandiwara terbongkar setiap hari. Ini yang akan terus kita lawan," ujar Erick saat kampanye akbar di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (2/04/2019).
Jokowi - Maruf Amin masih percaya dengan netralitas polisi. "Saya percaya akan netralitas pihak kepolisian," tegasnya.
Seperti diketahui, mantan Kapolsek Pasirwangi Garut, AKP Sulman Azis mengaku jika dirinya diinstruksikan Kapolres Garut agar menggalang dukungan untuk Jokowi. Perintah itu pun disampaikan kepada kapolsek lain di wilayah Garut disertai ancaman akan dimutasi jika suara Jokowi kalah di wilayahnya.
Namun, sehari pernyataan tersebut dilontarkan, AKP Sulman Azis mencabut pernyataan tersebut usai diperiksa oleh Propam Polda Jabar. AKP Sulman Azis mengaku jika pernyataan tersebut dilontarkannya karena dirinya kesal usai dimutasi dari jabatannya sebagai Kapolsek Pasirwangi.
Kontributor: Andhiko Tungga Alam
Berita Terkait
-
Kampanye Jokowi Hari Ini ke Palembang, Takut Hujan Kampanye di Gedung
-
Kapolres Suruh Dukung Jokowi, Jokowi: Politik TNI-Polri itu Politik Negara
-
Maruf Amin Dicegat Massa Prabowo di Madura, Diteriaki Sampai Kampanye Batal
-
Geger Pria Pendukung Jokowi Pakai Topi Palu Arit saat Debat, Ini Faktanya
-
Ngaku Diperintah Kapolres Dukung Jokowi, AKP Sulman akan Diperiksa Propam
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka