Suara.com - Caleg Partai Gerindra Cik Naya dipecat dari partai yang diketuai Prabowo Subianto karena mendukung Capres dan Cawapres nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf di Pilpres 2019. Selain diberhentikan, Partai Gerindra juga langsung mencabut Kartu Tanda Anggota (KTA) dan dianggap sebagai penghianat.
Cik Naya merupakan Caleg Gerindra Dapil VI, meliputi Kecamatan Kertapati, Seberang Ulu (SU) 1 dan Jakabaring dengan Nomor urut 4. Cak Naya diketahui menghadiri kampanye Jokowi di Palembang Sport and Convention Center (PSCC), Selasa (2/4) siang.
Atas temuan tersebut Ketua DPC Gerindra Palembang bersama pengurus partai langsung melakukan rapat. Hasilnya semua pengurus sepakat memecat sekaligus mencabut KTA Parati Gerindra atas nama Cik Naya.
Ketua DPC Gerindra Palembang, Sri Wahyuni mengatakan, apa yang dilakukan Cik Naya sudah melenceng dari anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Gerindra yang sudah menyatakan dukungan pada Prabowo - Sandi dalam Pilpres 2019.
"Harusnya sebagai pengurus yang menduduki jabatan sebagai wakil sekretaris di DPC Gerindra Palembang, taat pada aturan partai, yang jelas-jelas mengusung Prabowo - Sandi pada Pilpres 2019, atas penghianatan tersebut kami bersama pengurus partai memecat dan mencabut KTA Cik Naya," kata Sri seperti diberitakan ampera.co - jaringan Suara.com, Selasa (2/4/2019) malam.
Perempuan yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Palembang ini kemudian menginstruksikan kepada segenap pengurus dan kader agar tunduk dan patuh pada keputusan tersebut. Partai Gerindra kata dia, akan berjuang untuk memenangkan capres dan cawapres nomor urut 02 itu.
"Kami akan berjuang all out untuk memenangkan pemilu legislatif dan paslon Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Karena itu soliditas partai harus terjaga," kata dia.
Sekretaris DPC Gerindra Palembang H Nazili mengatakan, Partai Gerindra dengan tegas telah mencabut status keanggotaannya terhitung, 2 April 2019.
"Keputusan partai sudah keluar. Cik Naya diberhentikan dari partai Gerindra," pungkasnya.
Baca Juga: Curi Mesin Pompa Air Musala, Hamdi Dihajar Massa dan Diserahkan ke Polisi
Berita Terkait
-
Kampanye Maruf Amin Hari Ini, ke Sukabumi Rayakan Isra Mi'raj
-
Ketika Fadli Zon Dicecar Karni Ilyas soal Serangan Fajar
-
Yuli Babak Belur Digebuki karena Pakai Baju Jokowi di Kampanye Prabowo
-
Pakai Kaos Jokowi, Pemuda di Purworejo Dikeroyok Usai Kampanye Prabowo
-
Buntut Bagi-bagi Jatah Menteri Prabowo - Sandiaga, AHY Takut Rakyat Terluka
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Terkini
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!
-
Tunggakan 23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Bakal Dihapus Pemerintah, Tapi Wajib Lakukan Ini