Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amien menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Atthohiriyah, Pelamunan, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (6/4/2019). Dalam kesempatan ini, Ma'ruf sempat bernostalgia.
Ma'ruf mengatakan, dirinya pernah menimba ilmu di Ponpes Atthohiriyah. Selain itu, ayahnya juga pernah belajar di sana.
"Ayah saya pernah belajar (di sini) sebelum belajar ke Mekah. Saya juga pernah mondok di sini," kata Ma'ruf Amien dalam pidatonya.
Di hadapan ratusan Kyai, Ulama, dan Santri Banten yang hadir Ma'ruf sempat bertanya dimana bangunan saat dia dulu menimba ilmu agama Islam.
Ketua nonaktif MUI ini menuturkan, saat masih mondok bangunan di Ponpes Atthohiriyah masih sangat sederhana, namun kini telah menjadi bangunan permanen.
"Saya sempat tanya dimana saya dulu pesantren, ternyata masih ada," ujarnya.
Ma'ruf kemudian mengajak masyarakat untuk memasukkan anaknya ke pesantren, agar bisa menimba ilmu agama dan akademik. Sehingga masa depan anak bisa berimbang dan menjadi pemimpin di generasi selanjutnya.
"Pesantren itu dipilih yang bibitnya paling bagus, agar jadi Kyai Pinter, ini tugas pertama Ulama. Tugas Ulama lainnya, membangun kemaslahatan dan menghilangkan kerusakan. Menjaga Ummat dari aqidah yang rusak," kata dia. (Yandhi Deslatama)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa