Suara.com - Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo berkampanye di Gelanggang Olahraga (GOR) Diaspora Sumatera Utara, Medan, Jumat (5/4/2019). Jokowi membuka kampanye dengan membacakan pantun bagi para pendukungnya.
"Seuntai kapas menjadi benang, benang ditenun menjadi kain, kami datang ke Deli Serdang, doakan menang Jokowi-Amin," kata Jokowi, dikutip dari Antara.
Jokowi tiba di lokasi kampanye sekitar pukul 21.40 WIB, massa yang sudah mendatangi lokasi tersebut sejak sore, meneriakkan kata "Jokowi" berulang-ulang saat Capres petahana itu datang.
"Tunjuk jari diangkat, jempol diangkat," perintah Jokowi dan diikuti oleh ribuan pendukungnya.
Dalam kampanye tersebut hadir juga istri Jokowi, Iriana Joko Widodo dan menantunya Bobby Afif Nasution, serta para tokoh lainnya.
"Saya kagum bapak, ibu dan saudara-saudara sekalian masih menunggu padahal ini sudah hampir pukul 22.00 WIB, ini menunjukkan militansi, kekuatan kita semua di Sumatera Utara," ungkap Jokowi.
Menurut Jokowi, pada Pemilu 2014 di Sumatera Utara pasangan Jokowi - Jusuf Kalla menang 55 persen. Dan pada Pemilu 2019 Jokowi menargetkan kemenangan 65 persen.
"Tahun ini Jokowi - Ma'ruf Amin seharusnya menurut hitungan saya, kalkulasi saya, seharusnya Jokowi - Ma'ruf Amin lebih dari 65 persen, Sanggup? Sanggup? Angkat jempolnya," tambah Jokowi.
Apalagi menurut Jokowi, Pemilu 2019 ini ia sudah punya keluarga di Medan yaitu menantunya Bobby Afif Nasution yang menikahi sang putri, Kahiyang Ayu, dan sudah memiliki anak perempuan bernama Sedah Mirah Nasution.
Baca Juga: KPK Sebut Pendapatan Negara Bocor Rp 2.000 T, Prabowo: 2 Kali Hitungan Saya
"Hati-hati, pada 2014 kita dapat 55 persen padahal saat itu saya belum memiliki keluarga di Sumatera Utara. Sekarang saya telah memiliki keluarga di Sumatera Utara. Saya sekarang sudah punya anak yang namanya Bobby Nasution di Sumatera kalau nanti 2019 tidak nambah, awas!" tambah Jokowi.
Dalam rangkaian resepsi adat Batak, Kahiyang Ayu diangkat anak oleh keluarga Siregar sehingga keluarga Jokowi pun menjadi bagian dari keluarga Siregar tersebut.
Artinya menurut Jokowi, bila pada Pemilu 2014 ia dan Jusuf Kalla mendapatkan suara 55 persen di Sumatera Utara, maka pada Pemilu 2019 Jokowi menargetkan kemenangan yang lebih besar karena sudah menjadi bagian salah satu keluarga di Sumut.
"Awas kalau tidak nambah, karena banyak kabupaten sudah saya hitung 'Pak ada yang menyanggupi 90 persen', 'Pak di atas 80 persen', 'Pak di atas 95 persen bisa'. Saya nanti tinggal tanggal 17 April malam saya telepon ke Sumut, 'Halo dapat berapa?'" tukas Jokowi.
Berita Terkait
-
Di Balik Ledekan Menkeu Purbaya ke Rocky Gerung, Malah Diduga Sarkas pada Jokowi
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Heboh Akun Instagram Tunjukkan Gaya Flexing Pejabat dan Keluarganya, Asal-Usulnya Dipertanyakan
-
Perubahan Dagu Iriana Jokowi Dulu dan Sekarang Disorot: Tajam ke Bawah Kayak Hukum Indonesia
-
Momen Menkeu Purbaya Tanggapi Kritik Rocky Gerung: Pidato Anda Menarik Sekali
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Kasus Haji Segera Ada Tersangka, Bagaimana Nasib Ustaz Khalid Basalamah usai Kembalikan Uang ke KPK?
-
Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Efisiensi TKD, Anggaran Dialihkan Demi Program Merakyat
-
Mahfud MD Sebut RUU Perampasan Aset Bikin Koruptor Ketakutan, Segera Bahas dan Disahkan!
-
Tuai Kritik, KPU Batal Sembunyikan Ijazah Capres dan Cabut Keputusan Kontroversial
-
Resmi Dibatalkan, KPU Klaim Gandeng KPI Rancang Aturan Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Dasco - Sjafrie Sjamsoeddin Sempat Bicara 4 Mata di Ruang Tertutup, Ini yang Dibahas
-
KPK Telusuri Dana Korupsi Haji ke PBNU, Mahfud MD: Segera Tetapkan Tersangkanya Siapa Saja