Suara.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin membantah ada rencana pengerahan 13 ribu karyawan BUMN untuk menghadiri acara konser putih pada 13 April 2019. Konser putih itu akan digelar di Stadion GBK, Jakarta sebagai acara penutup kampanye capres-cawapres nomor urut 01 di Pilpres 2019.
Juru Bicara TKN Jokowi - Maruf Amin, Meutya Hafid menegaskan tidak ada pengerahan massa dari karyawan BUMN untuk hadir dalam acara kampanye Jokowi - Maruf Amin. Fakta yang ada kata dia, BUMN ingin menggelar acara perayaan ulang tahun di hari yang sama, namun bukan di Stadion GBK melainkan di Monumen Nasional (Monas).
"Acara peringatan tersebut sudah dirancang jauh hari untuk merayakan HUT beberapa BUMN yang berulang tahun sepanjang bulan Maret hingga Mei 2019. Saya mendapat keterangan tersebut dari Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto," ujar Meutya Hafid dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (9/4/2019).
Selain mendapatkan keterangan dari pihak BUMN, Meutya juga semakin yakin karena telah mendapatkan informasi dari Jasa Marga, Bulog, dan Perhutani. Oleh karena itu, Meutya sangat menyesalkan jika ada pihak yang turut menyebarkan berita hoaks tersebut.
"Saya sangat menyayangkan dan menyesalkan jika ada media yang ikut menyebarkan kabar bohong yang tidak dikonfirmasi sebelumnya," ujarnya.
"Bagaimana tidak, acara ulang tahun sebuah insitusi negara bisa diputarbalikkan dan dibilang akan dimobilisasi untuk kampanye," Meutya menambahkan.
Lebih lanjut Meutya mengatakan, TKN Jokowi - Ma'ruf tidak pernah menginisiasi untuk mengerahkan karyawan BUMN hadir di acara Konser Putih.
"Konser pPutih yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno merupakan hasil kerja relawan yang tergabung di gerakan #barengjokowi, koalisi partai pendukung, dan pendukung serta simpatisan Jokowi-Ma'ruf Amin. Acara itu digelar oleh rakyat dan untuk rakyat yang cinta Jokowi-Ma'ruf Amin," tegasnya.
Baca Juga: Nenek Berusia 70 Tahun Hilang, Diduga Jatuh ke Jurang
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor