Suara.com - Sejauh mana kedekatan Calon Presiden dan Wakil Presiden Jokowi - Maruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menurut Fengshui? Keduanya mempunya hubungan yang unik.
Master Fengshui Indonesia Yohan Suyangga mengakatan kedua pasangan punya shio yang ciong, ciong besar. Jadi, dua-duanya punya selisih paham yang mungkin nanti harus saling mengerti satu sama lain.
Pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin maupun pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, menurut Yohan, punya shio yang ciong atau peruntungan yang tidak bagus menurut perhitungan fengshui.
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo lahir pada 21 Juni 1961 dan menempatkannya di bawah naungan shio sapi. Pasangannya, calon wakil presiden Ma'ruf Amin lahir pada 11 Maret 1943 berada di bawah naungan shio kambing.
Sementara, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto lahir pada 17 Oktober 1951 memiliki shio kelinci. Sedangkan pasangnya, calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno lahir pada 28 Juni 1969 berada di bawah naungan shio ayam.
"Pak Jokowi shio sapi dan Pak Ma'ruf shio kambing, dua duannya ciong, Sementara Pak Prabowo shio kelinci dengan Pak Sandiaga Uno yang shio ayam juga dua duanya ciong. Jadi, kita punya paslon yang benar-benar unik secara shio," kata Master Yohan.
Ciong yang dimaksud Master Yohan adalah masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden memiliki pandangan atau pendapat yang saling bertolak belakang.
"Pasangan calon nomor urut 01 dan wakilnya akan berselisih paham, atau berselisih pendapat. Demikian juga paslon nomor urut 02. Kedua pasangan juga tidak akan pernah sepaham dengan wakilnya," ujarnya.
Namun, perbedaan pandangan antara paslon dengan wakilnya, menurut Master Yohan, bisa disiasati dengan saling pengertian.
Baca Juga: Viral Siswa Diajak Joget 2 Jari Prabowo - Sandi di Sekolah
"Atau lebih baik satunya diam karena keduanya kalau bicara pasti nanti akan kelihatan berbeda. Masyarakat akan dibuat bingung," katanya.
"Ke depannya, lima tahun ke depan. Itulah keputusan-keputusan yang membuat masyarakat akan bingung. Jadi, lebih baik diarahkan satu suara sebelum menerbitkan keputusan presiden. Lebih baik dibicarakan dulu," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
- 
            
              Dibuang Kubu Prabowo, Ratna Sarumpaet Tetap Setia Coblos Paslon 02
 - 
            
              Beda Lokasi, 8 Momen Saling Sahut Prabowo Subianto dan Jokowi
 - 
            
              Di Depan Moeldoko, Rizal Ramli Blak-blakan Kritik Sikap 'Kepo' Jokowi
 - 
            
              Siang Ini Jokowi Kampanye di Depok, Ribuan Massa Sudah Membludak
 - 
            
              Sebut Jokowi Tidak Tegas, Pernyataan Rizal Ramli Ditangkis Moeldoko
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM